Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Istana Evaluasi Program 'Lapor Mas Wapres' untuk Minimalisir Laporan Iseng Warga

Kepala Kantor Kepresidenan (KKK) Hasan Nasbi menyebut layanan pengaduan "Lapor Mas Wapres” terus dievaluasi secara berkala.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming membuka layanan pengaduan warga yang diberi nama Lapor Mas Wapres. Instagram @gibran_rakabuming
Wakil Presiden Gibran Rakabuming membuka layanan pengaduan warga yang diberi nama Lapor Mas Wapres. Instagram @gibran_rakabuming

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Kantor Kepresidenan (KKK) Hasan Nasbi menyebut layanan pengaduan "Lapor Mas Wapres” yang sudah dibuka sejak Senin (11/11/2024) terus dievaluasi secara berkala.

Hal ini disampaikannya usai melantik 48 pejabat, yang terdiri dari deputi, staf khusus, juru bicara, dan tenaga profesional di Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) di Gedung Krida Bhakti Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (18/11/2024).

“Lapor Mas Wapres terus berjalan dan terus diperbaiki. Menurut saya ini kan laporan terintegrasi dengan sistem lapor yang ada sebelumnya. Jadi ini lebih menguatkan sekarang, sistem lapor yang sebelumnya ada di bawah radar, tidak banyak orang mengetahui,” ujarnya kepada wartawan.

Lebih lanjut, Hasan menyebut program yang diinisiasi oleh Wakil Presiden (Wapres) Gibran Raka Buming raka itu menunjukkan kepada masyarakat bahwa selama ini pemerintah sadar terhadap permasalahan di lapangan.

“Dan banyak laporan sekali yang masuk selama ini ke sana. Dan lebih dari 90% laporan yang valid, itu sudah diselesaikan oleh pemerintah,” ucapnya.

Kendati demikian, Hasan pun menyayangkan bahwa dalam berjalannya program tersebut tak lepas dari oknum yang iseng-iseng menggunakan layanan tersebut dengan memberikan laporan yang hanya main-main.

“Jadi kami membuatkan formatnya supaya yang iseng-iseng ini bisa terfilter. Jadi kita ingin laporan-laporan masyarakat itu benar-benar laporan yang valid sehingga kami bisa tindaklanjuti,” pungkas Hasan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper