Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maruarar Sirait Ungkap Hasil Pembekalan Menteri di Akmil Magelang

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan salah satu poin yang disorot Presiden Prabowo Subianto dalam agenda pembekalan
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian saat menyidak rusun Pasar Rumput, Minggu (27/10/2024) / Bisnis - Alifian Asmaaysi
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian saat menyidak rusun Pasar Rumput, Minggu (27/10/2024) / Bisnis - Alifian Asmaaysi

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Kabinet Merah Putih periode 2024 – 2029, Maruarar Sirait (Ara) mengungkap salah satu poin yang disorot Presiden Prabowo Subianto dalam agenda pembekalan Menteri di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Ara menjelaskan, salah satu pemahaman yang ditekankan selama masa pembekalan adalah mengenai pengentasan praktik korupsi dan penyelewengan. 

Dia menjelaskan, pemerintah RI diminta untuk berkiblat ke Denmark dan Mesir. Di mana, dalam beberapa waktu belakangan dua negara tersebut berhasil meningkatkan tingkat kepercayaan publik pada pemerintah secara signifikan.

“Kami di brief pelajaran selama 3 hari, salah satu keberhasilan Denmark sebagai negara yang tidak korupsi dan Mesir yang melakukan lompatan adalah keterbukaan publik,” tuturnya saat ditemui di Rusun Pasar Rumput, Minggu (27/10/2024).

Sejalan dengan hal tersebut, Ara mengaku bakal berkomitmen penuh membawa kementeriannya mewujudkan hal itu. Dirinya bahkan menegaskan bakal melakukan perombakan birokrasi untuk meningkatkan kepercayaan publik.

Dalam konteks memastikan biaya subsidi perumahan yang rentan menjadi bahan permainan, Ara menjelaskan dirinya bakal rutin melakukan audit hingga mengubah Struktural Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Kementerian Perumahan menjadi lebih transparan.

“Jadi besok, hari Senin [28/10/2024] jam 4 saya sudah minta nanti Pak Dirjen sama Wamen saya mempresentasikan SOTK yang saya akan perjuangkan hari Kamis [30/10/2024] bertemu dengan Ibu Menpan-RB [Rini Widyantino],” tegasnya.

Namun demikian, dirinya masih belum merinci apa saja poin perubahan dalam usulan SOTK yang baru tersebut. Satu yang ditekankan, pihaknya bakal membuka call center pengaduan dugaan penyelewengan atau korupsi di sektor perumahan.

Lebih lanjut, dirinya juga mengaku bakal melakukan pembukuan belanja operasional secara transparan.

“Kemudian juga kita akan melakukan efisiensi, contoh kita beli semen kalau untuk dua tower dengan ribuan tower harganya kan beda, kita bisa minta itu harganya diturunkan. Jadi kita bisa melakukan efisiensi, saya biasa di swasta, ada produktivitas ada efisiensi. Negara ini menurut saya bukan hanya mengamankan uang negara tapi juga harus efisiensi,” pungkasnya.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper