Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Purnabakti Jokowi, Sisi Lain Presiden RI Ke-7 dari Kacamata Setpres Yusuf Permana

Sisi lain dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan purnabakti diceritakan anak buahnya di Setpres Yusuf Permana. Simak kisahnya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pertanyaan awak media di Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu, 21 September 2024. Foto: BPMI Setpres/Vico
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pertanyaan awak media di Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu, 21 September 2024. Foto: BPMI Setpres/Vico

Bisnis.com, JAKARTA – Sisi lain dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu jadi bahan menarik untuk meredakan rasa haus penasaran dari ragam pertanyaan di kepala masyarakat.

Bagaimana caranya bekerja, apa yang berada di kepalanya? Caranya memandang masyarakat, dan interaksi dengan seluruh pekerjanya selama 10 tahun memimpin Indonesia.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) Yusuf Permana pun berkenan untuk berbagi sedikit cerita bersama dengan Bisnis saat ditemui di kantornya yang berada di lingkungan Istana Kepresidenan.

Yusuf menyebutkan bahwa dalam perjalanan satu dekade Jokowi memimpin Negara, isi kepala orang nomor satu di Indonesia itu adalah kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, interaksi dengan warga adalah obat lelah paling ampuh meskipun harus wara-wiri ke berbagai kunjungan kerja (kunker) ke berbagai daerah di Indonesia.

Termasuk giat sederhana memberikan kaos kepada masyarakat dari dalam Mercedes Benz S-Class S 600 L. Yusuf menyebut bahwa dalam mobil sedan itu selalu dipenuhi oleh kaos berwarna hitam dengan ilustrasi wajah orang nomor satu di Indonesia itu untuk dibagikan kepada masyarakat.

Saking penuhnya mobil dengan kaos-kaos yang akan diberikan ke masyarakat, kata Yusuf, Jokowi seringkali rela duduk lebih memojok ke arah pintu agar bisa menampung kaos sebagai oleh-oleh untuk masyarakat.

“Bisa dibayangkan Presiden melakukan perjalanan jauh darat tetapi duduk mepet ke pintu hanya agar dapat membawa kaos agar bisa diberikan ke masyarakat,” tuturnya kepada Bisnis saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (18/10/2024).

Bahkan, Yusuf melanjutkan apabila boleh untuk tak mengikuti SOP yang ada, Kepala Negara asal Surakarta itu seringkali memilih untuk menginap di lokasi-lokasi yang lebih dekat dengan masyarakat.

“Bapak tak segan tidur di hotel bintang dua, bintang satu, bahkan tak berbintang yang penting beliau bisa dekat dan hadir di dekat masyarakat saat berkunjung ke daerah,” ucapnya.

Yusuf pun melanjutkan ceritanya bahwa setiap kunjungan kerja Presiden Ke-7 RI itu selalu berniat memberikan interaksi hangat dan unik, harapannya agar membekas di hati masyarakat saat bisa bertemu dengan pemimpinnya.

Misalnya, saat masyarakat sedang haus dengan prestasi tim nasional (Timnas) Indonesia. Jokowi lebih memilih untuk mendorong gairah sepak bola Tanah Air dengan bermain bola kaki tersebut di kampung bersama dengan masyarakat. Khususnya anak-anak.

Kendati demikian, Yusuf menekankan dibalik kecintaannya terhadap interaksi dengan masyarakat, Jokowi juga sosok yang sangat detail dan sangat ingin semua acara berjalan dengan sempurna serta sesuai dengan yang direncanakan.

Sambil tertawa dan mengenang, Yusuf mengatakan bahwa dua hari sebelum perjalanan kunjungan kerja, semua tim yang akan membersamai Jokowi selalu dipanggil untuk melakukan paparan terkait kegiatan yang telah dirancang serta kegiatan yang diusulkan untuk menjadi sebuah kegiatan kerja ke daerah.

“Beliau itu haus akan data, maka saat kami 2 hari memberikan laporan, kami harus kuat data. Misalnya, pembangunan jalan tol berapa panjangnya, berapa nilai investasinya, APBN atau BUMN kah, rencana dari kilometer yang dihubungkan  ke mana, efeknya ke mana saja, dibangun berapa tahun. Banyak,” tuturnya sambil tertawa.

Yusuf juga mengaku kadang ada juga kunker yang terjadi dengan sifat sidak, khususnya terhadap daerah yang mengalami masalah atau diterpa isu tertentu. Jokowi selalu meminta agar setiap agendanya rahasia dan tidak diketahui banyak pihak.

Harapannya, kata Yusuf, Jokowi ingin langsung menyelesaikan setiap persoalan sehingga dengan tidak diketahui pejabat daerah bahwa wilayahnya akan dikunjungi, maka laporan yang sampai akan dipaparkan secara nyata di lapangan.

Yusuf menilai Jokowi lebih menyukai keadaan organik dan natural serta mendapatkan data secara langsung dengan melihat keadaan masyarakat di lapangan.

“Kadang kami berangkat hanya 2—3 orang yang tahu akan ke mana, semua rata-rata enggak tahu. Artinya presiden ingin mendapatkan laporan konkret, tanpa ada kamuflase, intermezo, drama, dan beliau selalu mewanti-wanti agar sidak bisa dilakukan secara tertutup,” imbuhnya

Mata Yusuf pun berkaca-kaca, menahan haru dari kenang telah mendampingi Jokowi selama 10 tahun ke belakang. Saat diminta menilai Jokowi dengan kata-kata sederhana, dia hanya mengatakan bahwa mantan wali kota Solo itu adalah orang yang egaliter dan sederhana.

Meski begitu, Yusuf menilai bahwa sikap kepemimpinannya pun tak diragukan, terlihat saat pandemi Covid-19 dan keadaan geopolitik yang tak menentu. Tidak mudah goyah dan tidak mudah mengikuti tren, kata Yusuf, adalah sifat yang begitu kental diperlihatkan Jokowi.

“Harapan kami dalam masa purnabaktinya, Bapak selalu sehat dapat berkumpul dengan keluarga, bisa lebih ringan tidak ada yang bully, menghina, dan lebih aman dan nyaman perjalanan setelah pensiun,” pungkas Yusuf.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper