Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengaku tak bermasalah apabila Prabowo Subianto memilih untuk berjalan dengan kabinet gemuk di dalam pemerintahannya.
Orang nomor dua di Indonesia itu mengatakan bahwa pemerintahan periode 2024—2029 itu perlu untuk memperkuat koordinasi dalam menjalankan kinerja mereka.
Hal ini disampaikan olehnya di agenda Silaturahmi dan Perpisahan Wakil Presiden (Wapres) dan Wury Ma'ruf Amin dengan Pejabat/Pegawai Setwapres dan Pejabat/Perangkat Melekat, di Istana Wakil Presiden Jakarta, Kamis (17/10/2024).
“Untuk wilayah kerja perbidangnya saya kira tidak ada masalah. Namun, yang penting itu koordinasi. Kementerian atau Menteri koordinator melakukan koordinasi terhadap kementerian terkait harus berjalan efektif kolaboratif dan dilaksanakan dengan baik,” tuturnya kepada wartawan.
Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang, Ma’ruf pun meyakini bahwa Prabowo tengah merancang susunan kabinet yang baik untuk pemerintahannya.
“Memang kelihatannya Pak Prabowo ini mengakomodir banyak pihak, dirangkulin semua. Sehingga, kementeriannya dia itu dipecah-pecah, ya itu juga diberikan kepada banyak pihak untuk ikut terlibat memikirkan,” imbuhnya.
Baca Juga
Wapres Ke-13 RI itu optimistis bahwa orang-orang yang dipilih untuk mengisi posisi menteri, wakil menteri, dan kepala badan akan ditempatkan dengan tepat.
"Mudah-mudahan orang-orang yang dipanggil itu tepat untuk ditempatkan di masing-masing posnya itu," tambahnya.
Selain itu, Wapres asal Tangerang ini juga memperkirakan bahwa Prabowo telah mempertimbangkan berbagai faktor, terutama profesionalisme dalam penempatan kabinet.
Oleh sebab itu, Ma’ruf meyakini jika terjadi ketidaksesuaian dalam pengisian jabatan, Prabowo akan segera melakukan perbaikan.
“Saya kira Pak Prabowo juga akan terus tidak akan membiarkan, kalau terjadi nanti kurang tepat, pasti akan dilakukan perbaikan,” pungkas Ma’ruf.