Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serangan Hizbullah Sebabkan 4 Tentara Israel Tewas dan 60 Lainnya Luka

Serangan pesawat tak berawak milik Hizbullah tewaskan 4 tentara Israel pada Minggu (13/10/2024).
Asap mengepul di pinggiran selatan Beirut setelah serangan udara Israel menghantam Ibu Kota Lebanon tersebut pada 29 September 2024./Reuters-Amr Abdallah Dalsh
Asap mengepul di pinggiran selatan Beirut setelah serangan udara Israel menghantam Ibu Kota Lebanon tersebut pada 29 September 2024./Reuters-Amr Abdallah Dalsh

Bisnis.com, JAKARTA - Serangan pesawat tak berawak Hizbullah terhadap sebuah pangkalan militer di Israel tengah menyebabkan 4 tantara tewas dan melukai tujuh lainnya pada hari Minggu (13/10/2024).

Militer Israel mengaatakan ini menjadi serangan paling brutal yang dilakukan Hizbullah, sejak Israel melancarkan invasi darat ke Lebanon hampir dua minggu lalu.

Hizbullah yang berbasis di Lebanon menyebut serangan di dekat kota Binyamina sebagai pembalasan atas serangan Israel di Beirut pada hari Kamis yang menewaskan 22 orang.

Melansir AP News, serangan Hizbullah ini juga menyebabkan lebih dari 60 orang terluka dalam serangan pesawat tak berawak.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan sebuah kendaraan udara tak berawak, atau UAV, yang diluncurkan oleh Hizbullah menghantam pangkalan militer yang berdekatan dengan Binyamina, sebuah kota di utara Tel Aviv yang terletak sekitar 40 mil dari perbatasan Lebanon.

Kemudian menurut laporan CNN, layanan darurat Magen David Adom Israel mengatakan setidaknya total 61 orang terluka dalam serangan itu.

Berita tersebut muncul setelah Hizbullah mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah menembakkan segerombolan drone ke kamp pelatihan infanteri Israel di Binyamina.

Hizbullah mengatakan pihaknya menargetkan Brigade Golani, unit infanteri Pasukan Pertahanan Israel (IDF), yang dikerahkan di Lebanon selatan. Klaim tanggung jawab atas serangan itu muncul tak lama setelah kelompok militan tersebut merilis pesan audio dari pemimpinnya yang terbunuh, Hassan Nasrallah, yang menyerukan anggotanya untuk “membela rakyat Anda, keluarga Anda, bangsa Anda, nilai-nilai Anda dan martabat Anda.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper