Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin meminta pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka periode 2024—2029 dapat melanjutkan tongkat estafet pembangunan yang telah berjalan selama 5 tahun masa kepemimpinannya.
Menurutnya proses pergantian kepemimpinan nasional dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka makin dekat.
Ma’ruf mengungkapkan harapannya agar pemerintahan yang baru dapat melanjutkan program-program pembangunan yang telah dijalankan oleh pemerintah saat ini. Hal ini dimaksudkan agar manfaat dari program-program tersebut dapat dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat.
Hal ini disampaikannya usai menghadiri acara Groundbreaking Pondok Pesantren Darul Amin dan Masjid Mambaul Khair di Rawa Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/10/2024).
“Kita berharap bahwa pemerintah yang akan datang itu kan tidak mulai dari awal semuanya. Pak Prabowo melanjutkan. Itu kan sudah ada tongkat-tongkat yang sudah dibangun, ya ekonominya, infrastrukturnya, sumber daya manusianya,” ujarnya dalam forum itu.
Wapres Ke-13 RI itu menekankan bahwa dengan adanya keberlanjutan ini, program-program yang sudah berjalan tidak akan berhenti di tengah jalan.
Baca Juga
Selain itu, kata Ma’ruf pemerintahan baru akan memiliki kesempatan untuk mengevaluasi dan menyempurnakan apa yang masih perlu ditingkatkan.
“Saya kira dengan kita mau melakukan sesuatu lompatan baru ini, milestonenya sudah ada. Tongkat-tongkatnya sudah ada, hingga bagaimana melakukan berikutnya dan menunjukkan yang belum ada,” imbuhnya.
Orang nomor dua di Indonesia itu juga berharap agar proses pergantian kepemimpinan nasional dapat berjalan dengan lancar dan situasi politik tetap kondusif. Menurutnya, stabilitas politik merupakan faktor kunci untuk kelancaran pemerintahan yang baru dalam melaksanakan program-programnya.
“Menurut saya, ke depan itu apabila tidak terjadi situasi apa-apa [aman], kondisinya bagus, itu [pemerintahan yang baru] akan lebih cepat bergerak, dan itu yang saya harapkan. Bahwa stabilitas politik, keadaan ini, supaya aman-aman saja. Kalau tidak aman, maka tidak bisa dijalankan [program pemerintahnya],” pungkas Ma’ruf.