Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Serahkan Keputusan Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga ke Prabowo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa kebijakan relaksasi ekspor konsentrat tembaga akan menjadi keputusan dari pe
Ekskavator dan pengebor sedang bekerja di lubang terbuka di Tenke Fungurume, tambang tembaga dan kobalt 110 km (68 mil) barat laut Lubumbashi. Gambar diambil 29 Januari 2013. / Reuters
Ekskavator dan pengebor sedang bekerja di lubang terbuka di Tenke Fungurume, tambang tembaga dan kobalt 110 km (68 mil) barat laut Lubumbashi. Gambar diambil 29 Januari 2013. / Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa kebijakan relaksasi ekspor konsentrat tembaga akan menjadi keputusan dari pemerintah selanjutnya.

Hal ini disampaikannya saat menanggapi pertanyaan mengenai relaksasi ekspor konsentrat tembaga akan kembali dibuka pada Desember 2024 mendatang.

"Tanyakan ke menteri dan presiden yang baru," ujarnya kepada wartawan usai membuka agenda Malam Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Pertambangan dan Energi di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (10/11/2024).

Adapun, sebelumnya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 22/2023 melarang ekspor sejumlah produk tambang tersebut mulai 1 Juni 2024. Namun, dalam perjalanannnya, pemerintah memutuskan untuk menunda larangan tersebut hingga 31 Desember 2024 melalui Permendag No. 10/2024 yang merupakan perubahan dari Permendag No. 22/2023.

Dengan begitu, larangan ekspor komoditas konsentrat besi laterit, konsentrat tembaga, konsentrat seng, konsentrat timbal, dan lumpur anoda bakal berlaku mulai 1 Januari 2025.

Selain itu, Kemendag juga merevisi Permendag No. 23/2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Ekspor menjadi Permendag No. 11/2024. Revisi aturan ekspor itu juga dilakukan untuk memberikan kepastian hukum dan kepastian berusaha bagi pelaku usaha yang menjadi eksportir.

Salah satu perubahannya, yaitu relaksasi untuk komoditas konsentrat besi laterit, konsentrat tembaga, konsentrat seng, konsentrat timbal, dan lumpur anoda yaitu dapat dilakukan ekspornya hingga 31 Desember 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper