Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden terpilih 2024 sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkelakar soal Menteri ESDM Bahlil Lahadalia serta Menteri Investasi Rosan P. Roeslani yang absen pada acara BNI Investor Daily Summit 2024.
Pada acara tersebut, Prabowo memberikan sambutan sebagai Presiden terpilih yang nantinya akan resmi dilantik pada Oktober 2024. Saat membuka sambutannya, dia menyapa tuan rumah serta tamu yang meliputi menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Penyelenggara BNI Investor Daily Summit 2024 Enggartiasto Lukita, yang juga Menteri Perdagangan 2016-2019. Kemudian, ada Ketua Wantimpres Wiranto, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno, Wakil Ketua BPK Hendra Susanto.
Kemudian, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas, Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI Royke Tumilaar serta duta besar negara sahabat.
Prabowo lalu menyoroti bahwa dua menteri absen yakni salah satunya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang juga merupakan Ketua Umum Partai Golkar.
"Menteri ESDM, tidak hadir. Tolong dicatat," ujarnya sambil disabut riuh tepuk tangan dan tawa peserta acara, Rabu (9/10/2024).
Baca Juga
Kemudian, pria yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyoroti absennya Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani. Dia bahkan berkelakar bahwa Rosan harusnya hadir, karena pernah menjabat sebagai Ketua TKN Prabowo-Gibran.
"Menteri Investasi Rosan Roeslani tidak hadir, catat lagi itu. Gimana tim sukses enggak hadir?" ujarnya.
Adapun, Prabowo mengaku juga diundang secara dadakan ke acara tersebut. Dia menceritakan, Enggartiasto Lukita baru mengingatkannya soal acara ini kemarin malam.
Menurut pengakuan Prabowo, dia merasa wajib untuk hadir karena sejarah panjang yang dimiliki keluarganya dengan BNI. Untuk diketahui, Direktur Utama BNI pertama yakni Margono Djojohadikoesoemo adalah ayah dari Sumitro Djojohadikoesoemo atau ayah Prabowo. Dengan demikian, pemimpin pertama BNI adalah kakek presiden terpilih itu.
"BNI, waduh berat kalau saya enggak hadir acara BNI. Ngeri saya kualat. Malam-malam saya dibangunin. Jadi BNI memang ada sedikit, tapi ada hubungan emosional keluarga saya karena itu adalah kebanggaan keluarga kami. Karena Pak Margono lah yang menerima perintah dari Bung Karno untuk membuka bank milik rakyat Indonesia yang pertama, yaitu BNI," tuturnya.
