Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengkonfirmasi serangan bersenjata terhadap rombongan diplomat yang terjadi di Pakistan, termasuk diplomat KBRI Islamabad.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Roy Soemirat menuturkan bahwa para iringan korps diplomatik diserang kala ingin mengikuti kegiatan Islamabad Chamber of Commerce and Industry (ICCI) pada 22 September 2024.
Serangan yang terjadi di jalan menuju Malam Jabba, sekitar 300 km dari Islamabad. Serangan tersebut diduga berupa bom, sehingga menyebabkan 1 polisi meninggal dan 3 polisi lainnya terluka.
Roy menuturkan, bahwa dalam iringan tersebut, turut serta Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Islamabad.
"KUAI KBRI Islamabad dan seluruh rombongan korps diplomatik dalam keadaan aman dan telah kembali ke Islamabad dengan selamat," terang Roy dalam keterangan tertulisnya.
Roy kemudian menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab. Pihaknya mengklaim akan terus berkoordinasi dengan aparat pemerintah Pakistan.
Baca Juga
"Indonesia melalui KBRI Islamabad akan terus berkoordinasi dengan aparat pemerintah Pakistan guna pastikan keamanan dan keselamatan seluruh WNI di Pakistan," tuturnya.
Adapun, jumlah WNi yang tercatat tinggal menetap di Pakistan sebanyak 1.200 orang. Mayoritas adalah pelajar dan WNI yang menikah dengan warga negara Pakistan.