Bisnis.com, JAKARTA - Bos Lippo Group Mochtar Riady menyebut Laboratorium Nano Device di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) bisa menjadi fondasi Indonesia dalam pengembangan industri cip.
Laboratorium Nano Devices tersebut diberi nama Prof. Dr. Ir. Djoko Hartanto, M.Sc. Nano Devices Laboratory. Adapun, pembangunan dilakukan di Gedung Mochtar Riady Plaza Quantum (MRPQ), FTUI.
"Keberadaan Nano Device Laboratory di Indonesia adalah langkah strategis untuk menjadikan negara kita sebagai pemain utama dalam industri teknologi global," kata Mochtar Riady dalam keterangannya, Selasa (3/9/2024).
Dia menambahkan laboratorium tersebut akan menjadi fondasi yang kuat bagi pengembangan industri cip di Tanah Air di era kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Fasilitas laboratorium dirancang untuk mendorong penelitian dan inovasi di bidang teknologi nano.
Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FTUI, Yanuar, menuturkan pemilihan nama laboratorium diambil dari salah satu tokoh terkemuka di bidang sensor dan juga founding fathers Teknik Elektro FTUI.
"Laboratorium ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan teknologi, tetapi juga memperkuat peran FTUI dalam menyediakan pendidikan yang berbasis penelitian bagi mahasiswa kami," ujarnya.
Baca Juga
Dia berharap laboratorium ini menjadi motor penggerak dalam pengembangan teknologi semikonduktor di Indonesia. Laboratorium Nano Device dilengkapi dengan peralatan penelitian mutakhir yang memungkinkan para peneliti dan mahasiswa untuk melakukan eksperimen dengan presisi tinggi.
Yanuar menyebutkan fasilitas yang dimaksud seperti Semiconductor Parameter Analyzer dan maskless laser lithography.
Adapun, sebagian besar peralatan canggih dan pembangunan gedung tersebut merupakan hasil kontribusi dari Mochtar Riady dan Siloam Hospitals Group.