Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilkada Banten: Pertarungan 2 Klan Politik di Tanah Jawara

Airin mewakili klan politik Chasan Sochib, yang selama beberapa dekade menguasai politik di Banten, akan melawan klan Natakusumah yang menguasai Pandeglang.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di Pilkada Banten 2024, Minggu (25/8) - Bisnis/Rizqi Rajendra.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di Pilkada Banten 2024, Minggu (25/8) - Bisnis/Rizqi Rajendra.

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada Banten hampir dipastikan menghadirkan 'pertarungan' 2 klan politik paling berpengaruh yakni Airin Rachmi Diany dan Achmad Dimyati Natakusumah.

Airin mewakili klan politik Tubagus Chasan Sochib, yang selama beberapa dekade menguasai politik di Banten. Sementara klan Natakusumah telah beberapa dekade menguasai Pandeglang, Banten.

Adapun Airin adalah istri dari Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Wawan adalah adik dari mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang merupakan klan politik lama di Banten. Ratu Atut dan Wawan adalah anak Tubagus Chasan Sochib, tokoh politik Banten dan sesepuh Golkar paling berpengaruh . 

Keluarga Chasan Sochib telah memimpin wilayah Banten selama beberapa generasi. Anak pertamanya yakni Ratu Atut Chosiyah, misalnya pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten dari tahun 2002-2005. Ia maju sebagai Gubernur Banten dan terpilih untuk periode 2007-2012 dan 2012-2017. Namun di akhir jabatannya ia masuk penjara karena kasus korupsi.

Selain Chosiyah, anak dari Chasan Sochib yang duduk sebagai pejabat publik adalah Ratu Tatu Chasanah. Ia adalah Bupati Serang dari tahun 2016-2021 dan 2021-sekarang. Ratu Tatu adalah Ketua DPD Golkar Banten. Sementara itu, adik tirinya yakni Tugabus Haerul Jaman juga memiliki jabatan mentereng. Ia pernah menjabat sebagai Wali Kota Serang dan kini duduk sebagai anggota DPR dari Fraksi Golkar.

Selanjutnya ada Ratu Ria Maryana yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Banten, Andika Hazrumy yang berstatus Chasan Sochib pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten. Yang terakhir adalah Pilar Saga Ichsan yang menjabat sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.

Adapun Airin sendiri merupakan mantan Wali Kota Tangerang. Ia adalah menantu dari Tubagus Chasan Sochib. Ia maju sebagai calon legislatif dan memperoleh suara lebih dari 300.000 pada pemilihan legislatif 2024 lalu. Namun karena memutuskan maju sebagai calon gubernur, Airin terpaksa harus mengundurkan diri.

Ia semula memperoleh dukungan dari Golkar. Dukungan itu tiba-tiba dicabut setelah Golkar dipimpin oleh Bahlil Lahadalila. Ia kini maju sebagai calon gubernur Banten diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP).

Lawan Klan Natakusumah

Adapun Airin akan menghadapi pasangan Andra Soni dan Ahmad Dimyati Natakusumah. Nama Andra relatif baru dalam peta politik Banten. Ia adalah politikus Gerindra berdarah Minang yang terpilih sebagai anggota DPRD Banten dari Partai Gerindra sejak 2014 lalu. Pada periode jabatannya 2019-2024, Andra bahkan menjadi Ketua DPRD Banten. 

Sementara itu, Ahmad Dimyati Natakusumah adalah klan lama dalam politik Banten. Pria kelahiran Tangerang 57 tahun yang lalu itu pernah menjabat sebagai Bupati Pandeglang selama dua periode. Periode pertama jabatannya dimulai dari tahun 2000 hingga 2005. Sedangkan periode keduanya dijabat pada tahun 2005 sampai dengan 2009.  

Dimyati hanya menjabat selama 4 tahun pada periode jabatannya karena tahun 2009, ia maju sebagai calon anggota DPR dari PPP. Setelah terpilih ia kemudian menjadi anggota DPR dari Fraksi PPP mulai dari tahun 2009 sampai dengan 2017. Pada tahun 2017, Dimyati memutuskan keluar dari PPP. 

Kepindahan Dimyati ke PPP dipicu oleh isu dualisme di internal PPP antara Djan Faridz dan Romahurmuziy. Dimyati adalah Sekretaris Jenderal PPP kubu Djan Faridz. Ia kemudian memutuskan pindah ke Partai Keadilan Sejahtera dan saat ini menjabat sebagai anggota Fraksi PKS. Ia maju lagi pada Pileg 2024 lalu namun gagal.

Kendati gagal, Dimyati memiliki anak dan istri yang juga terjun di dunia politik. Istri Dimyati adalah Bupati Pandeglang. Menariknya, meski sama-sama terjun di dunia politik, keluarga Dimyati berbeda orientasi partai. Istrinya yang bernama Ita Narulita semula adalah kader PPP, pindah ke Demokrat dan menjadi kader PDI Perjuangan (PDIP). Ia menjabat sebagai Bupati Pandeglang. 

Sementara itu anaknya yakni Rizki Aulia Rahman Natakusumah adalah anggota DPR dari Partai Demokrat. Beda dengan Dimyati yang gagal lolos, Rizki melenggang ke Senayan dengan suara signifikan. Sementara itu, anaknya yang lain, Risya Azzahra Rahinah Natakusumah maju dari PKB. Ia gagal melaju ke Senayan. 

Adapun pasangan Andra Soni dan Dimyati diusung oleh Koalisi Indonesia Maju alias KIM Plus yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Nasdem, PKS, Demokrat, PAN, dan sejumlah partai kecil lainnya. Sementara itu PKB belum memutuskan untuk mendung siapa di Pilgub Banten.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper