Bisnis.com, JAKARTA--Calon Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengklaim telah mendapatkan dukungan dari 469 dari 558 pemilik suara di DPD I dan DPD II Partai Golkar.
Bahlil mengaku telah menguasai 80% suara pemilih Partai Golkar untuk menjadi calon ketua umum Partai Golkar. Maka dari itu, Bahlil optimistis dirinya bakal lolos tes verifikasi data dan keluar sebagai kandidat satu-satunya calon ketua umum Partai Golkar di Munas nanti.
"Saya membawa 469 dukungan dari total 558 pemilih, artinya sudah lebih dari 80 persen dan saya membawa surat tidak pernah masuk ke partai lain dan berikutnya saya akan ikhtiar," tuturnya di DPP Partai Golkar, Senin (19/8/2024).
Sementara itu, Ketua Steering Commite DPP Partai Golkar, Adies Kadir mengemukakan ada dua kandidat calon ketua umum Partai Golkar yang telah menyerahkan berkas.
Kandidat yang pertama, menurut Adies adalah Ridwan Hisjam dan yang kedua adalah Bahlil Lahadalia yang didampingi oleh puluhan anggota Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Golkar.
"Kalau yang pertama tadi, Pak Ridwan itu berkasnya tipis sekali ya. Sementara Pak Bahlil sangat tebal, ini kan menunjukkan keseriusan," katanya.
Baca Juga
Bahkan, Adies membeberkan bahwa tebal berkas yang diserahkan Bahlil Lahadalia mencapai 20 centimeter dan diserahkan ke panitia.
"Pak Bahlil ini berkasnya setebal 20 centi ya jadi ini bukti keseriusan beliau," ujarnya.
Biasa Kompetisi
Adapun Bahlil sebelumnya mengemukakan tidak ada persiapan khusus yang dilakukan olehnya jelang jam 7 malam ini.
"Kita biasa berkompetisi kok. Fight ya fight aja. Kompetisi biasa. Kita kan sudah terbiasa," ujarnya kepada wartawan usai Serah Terima Jabatan (Sertijab) Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin (19/8/2024).
Bahlil menceritakan bahwa dia sudah terbiasa berkompetisi sejak memperebutkan kursi ketua OSIS hingga menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Pria yang digadang-gadang menjadi kandidat kuat pengganti Airlangga Hartarto itu namun enggan menjawab soal isu kemungkinan dirinya menjadi calon tunggal. Seperti diketahui, proses pemilihan ketua umum akan digelar pada Munaslub yang diselenggarakan mulai besok, Selasa (20/8/2024), sampai dengan Rabu (21/8/2024).
"Tanya tuh ke SC ya. Saya enggak boleh mengatakan itu. SC steering committee. Saya ini kan peserta kompetisi. Yang mengatur kompetisi bukan saya," ucapnya.
Mantan Menteri Investasi itu hanya memastikan, bahwa dirinya siap untuk maju di Munaslub untuk menggantikan Airlangga yang mengundurkan diri pada sekitar pekan lalu.
"Ya kalau sudah maju, sudah harus insyaallah siap dong. Kalau maju dengan gak siap, ya jangan maju," pungkasnya.