Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adian Sentil KIM Plus Pendukung RK-Suswono: PDIP Not For Sale!

Adian Napitupulu menegaskan bahwa suara PDIP tidak akan dijual ke Komisi Indonesia Maju alias KIM Plus.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengatakan bahwa, belum pantas bicara koalisi parpol jelang Pilpres 2024 saat rakyat masih kesulitan akibat pandemi Covid-19./Dok. PDIP
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengatakan bahwa, belum pantas bicara koalisi parpol jelang Pilpres 2024 saat rakyat masih kesulitan akibat pandemi Covid-19./Dok. PDIP

Bisnis.com, JAKARTA -- PDI Perjuangan (PDIP) menanggapi sikap 12 partai yang tidak mengusung calonnya sendiri tetapi lebih senang bergabung dalam wadah Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus yang mengusung Ridwan Kamil dan Suswono.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Bidang Komunikasi PDI Perjuangan Adian Napitupulu memastikan bahwa PDIP tidak akan mengambil langkah seperti 12 partai politik. Menurutnya, dukungan layaknya diPilkada Jakarta 2024 tidak untuk dijual (not for sale).

"PDI Perjuangan is not for sale," kata Adian di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, dilansir dari Antara, Senin (19/8/2024).

Adian menegaskan bahwa PDIP tetap tidak akan bergabung ke sana dan memilih untuk bersama masyarakat biasa.

Sementara itu, Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengakui bahwa manuver pihak yang membuat semua partai politik di luar PDI Perjuangan berkumpul mendukung Ridwan Kamil dapat dilihat sebagai upaya terakhir untuk membuat partainya tak bisa mengajukan calon lainnya di Jakarta.

Untuk diketahui, jumlah kursi PDI Perjuangan di DPRD Provinsi Jakarta tak memenuhi jumlah syarat pengajuan calon.

Apabila PDI Perjuangan hendak mengusung Anies Baswedan atau Basuki Tjahaja Purnama, tidak akan bisa memenuhi syarat karena kursi parpol lainnya sudah mendukung Ridwan Kamil.

"Deklarasi itu kita bisa melihat bagaimana nantinya kalau itu terjadi, PDI Perjuangan secara otomatis tidak bisa mencalonkan," ungkap Djarot.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper