Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Topan Ampil Terjang Jepang, Ratusan Penerbangan Dibatalkan

Angin topan diperkirakan akan menuju wilayah timur Kanto, termasuk ibu kota Jepang, Tokyo, pada Jumat (16/8/2024) sore. Ratusan penerbangan pun dibatalkan.
Mobil rusak dan pohon tumbang setelah hujan lebat dan angin kencang akibat Topan Khanun di Chatan, Prefektur Okinawa, Jepang 2 Agustus 2023/Reuters
Mobil rusak dan pohon tumbang setelah hujan lebat dan angin kencang akibat Topan Khanun di Chatan, Prefektur Okinawa, Jepang 2 Agustus 2023/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Topan Ampil membuat Jepang membatalkan ratusan penerbangan dan meminta kepada hampir 10.000 rumah tangga untuk mengungsi di beberapa daerah dekat Tokyo pada Jumat (16/8/2024) karena topan yang kuat menyebabkan pemadaman listrik di tengah minggu liburan musim panas.

Mengutip Reuters, Badan Meteorologi Jepang atau Japan Meteorology Agency (JMA) mengkategorikan Topan Ampil pada level sangat kuat. Topan tersebut terletak di lepas pantai Pasifik pulau utama Jepang pada pukul 08.50 waktu setempat. 

Angin topan diperkirakan akan menuju wilayah timur Kanto, termasuk ibu kota Jepang, Tokyo, pada Jumat sore. JMA menyebut, Topan Ampil memiliki kecepatan angin 45 meter per detik dengan hembusan maksimum 60 meter per detik (216 km per jam/134 mil per jam).

“Wilayah Kanto diperkirakan akan mengalami angin kencang yang dapat menyebabkan cedera akibat puing-puing yang beterbangan atau bahkan truk yang sedang melaju,” jelas JMA dalam pengumuman pada laman resminya.

Maskapai All Nippon Airlines (ANA) mengatakan pihaknya akan membatalkan 281 penerbangan domestik dan 54 penerbangan internasional yang dijadwalkan berangkat atau tiba pada hari Jumat. Pembatalan tersebut akan berdampak pada hampir sekitar 70.000 penumpang.

Sementara itu, Japan Airlines (JAL) berencana membatalkan 281 penerbangan domestik dan 38 penerbangan internasional, yang akan berdampak pada sekitar 50.000 penumpang.

Adapun, seluruh layanan kereta berkecepatan tinggi Shinkansen antara Tokyo dan pusat industri Jepang, Nagoya, juga dibatalkan.

Sementara itu, Kota Mobara di Prefektur Chiba mengeluarkan perintah evakuasi bagi sekitar 18.500 penduduknya. Sementara itu, puluhan kota lainnya membuka pusat evakuasi khusus dan menyarankan evakuasi sukarela.

Tokyo Electric Power menyebut, lebih dari 2.000 rumah tangga di daerah Kanto mengalami pemadaman listrik pada pagi hari sebelum kembali pulih.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper