Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bamsoet dan Bahlil Kandidat Kuat Gantikan Airlangga jadi Ketum Partai Golkar

Bambang Soesatyo dan Bahlil Lahadalia dinilai bisa menggantikan sosok Airlangga Hartarto untuk menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang baru.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengikuti Sidang Kabinet Paripurna perdana bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin di Istana Garuda, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (12/8/2024).  Dok Istimewa
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengikuti Sidang Kabinet Paripurna perdana bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin di Istana Garuda, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (12/8/2024).  Dok Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Bambang Soesatyo dan Bahlil Lahadalia dinilai bisa menggantikan sosok Airlangga Hartartountuk menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang baru.

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengatakan bahwa kedua nama tersebut bisa menjadi representatif dari Airlangga Hartarto yang mendadak mengundurkan diri beberapa hari lalu.

Menurut Adi, jika ada suksesor Partai Golkar nama yang paling sering muncul ke publik adalah Bambang Soesatyo atau Bamsoet dan Bahlil Lahadalia.

"Biasanya kalau ada suksesi Partai Golkar, nama yang paling sering muncul adalah Bambang Soesatyo dan Bahlil Lahadalia. Kedua orang ini punya kapasitas dan rekam jejak yang baik di Partai Golkar," tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Selasa (13/8/2024).

Kendati kedua nama itu memiliki pengaruh yang cukup kuat di Partai Golkar, namun kunci untuk meraih kursi ketua umum ada di tangan DPD Partai Golkar tingkat I dan II.

"Mereka berdua itu harus bisa mendapat dukungan politik dari mayoritas DPD Partai Golkar. Jadi tinggal tunggu saja siapa yang bisa meyakinkan DPD tingkat I dan II," kata Adi.

Berdasarkan catatan Bisnis, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar di Jakarta, Minggu 11 Agustus 2024. 

Dalam video resmi yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Airlangga menjelaskan alasan dia mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto. 

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga dalam video tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper