Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Jepang mengatakan gempa berkekuatan 7,1 skala richter mengguncang wilayah Barat Jepang pada Kamis (8/8/2024) siang yang memicu aktifnya peringatan dini tsunami.
Pusat lokasi gempa terjadi di Laut Hyuganada dengan kedalaman 30 kilometer (KM) pada Kamis (8/8/2024) pukul 14.55 waktu setempat.
Dikutip dari NKH, gempa tersebut terjadi di prefektur Miyazaki dan memiliki intensitas di bawah 6 pada skala Jepang 0 hingga 7 di daerah yang paling parah terkena dampaknya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dilansir Reuters, gempa tersebut memicu peringatan tsunami untuk beberapa wilayah di Pulau Kyushu dan Shikoku di barat daya Jepang.
Badan Meteorologi telah mengeluarkan peringatan tsunami untuk daerah pesisir di prefektur Miyazaki, Kochi, Oita, Kagoshima, dan Ehime.
"Ketinggian tsunami diperkirakan mencapai satu meter. Orang-orang di daerah di mana peringatan tsunami telah dikeluarkan disarankan untuk menjauh dari pantai dan tepi sungai," ujar BMKG Jepang dilansir dari NHK, Kamis (8/8/2024).
Gelombang tsunami dapat terjadi berkali-kali dan tiba-tiba naik. Gelombang tsunami tersebut dapat menghantam daratan dengan kekuatan yang kuat.
"Warga di sekitar lokasi disarankan untuk menghindari pantai dan tidak mencoba untuk mengamati situasi lebih lanjut," tulis BMKG Jepang.
Sebelumnya, gempa besar juga pernah terjadi pada tahun ini di Jepang. Otoritas Jepang memperingatkan potensi tsunami setinggi 5 meter di wilayah pesisir barat usai gempa 7,6 magnitudo mengguncang negara tersebut pada Januari 2024.