Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memperingatkan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) tidak berkhianat pada akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan berakhir pada 20 Oktober 2024.
Hal ini dia sampaikan peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pabrik bahan anoda baterai lithium PT Indonesia BTR New Energy Material di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada Rabu (7/8/2024).
“Kita pembantunya Presiden [Jokowi] harus mengawal mengawal aturan-aturan ini dengan baik. Kita harus jaga kredibilitas Bapak Presiden bahu membahu saling mengingatkan untuk kita tidak mengkhianati ketentuan atau kredibilitas yang sudah dibangun Bapak Presiden," katanya dalam forum tersebut.
Lebih lanjut, Luhut mengatakan berbagai langkah kebijakan telah diambil Jokowi dengan berani sehingga akan menjadi warisan dan landasan bagi bangsa Indonesia ke depan terkait hilirisasi dan industrialisasi dalam negeri.
Dia pun meyakini kebijakan itu akan terus dikenang lantaran menjadi dasar untuk Indonesia menjadi negara industrialisasi yang tidak hanya pengekspor bahan mentah.
“Saya sekali lagi rasa hormat kepada Bapak Presiden karena bapak telah memimpin kami tidak dari saya sendiri selama 10 tahun berada di bapak masih ada 2—3 bulan ke depan saya haqul yakin yang bapak sudah letakan ini akan menjadi landasakan kita semua,” tuturnya.
Baca Juga
Dia juga mengaku merasa sentimen mengingat masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir dalam kurun 3 bulan ke depan. Luhut pun mengucapkan selamat jalan kepada Presiden Ke-7 RI yang sebentar lagi mengakhiri masa jabatannya pada Oktober 2024 itu.
“Saya kalau bileh mungkin sentimentil, selamat jalan pak, bapak akan menjadi kenangan, walaupun masih 2–3 bulan pak Presiden, tetapi saya kira acara penting semacam ini buat saya pribadi sangat menyentuh,” katanya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden.
Awalnya, Luhut mengawali sambutannya dengan memuji orang nomor satu di Indonesia itu lantaran yang sering mendorong Negara agar mampu berkompetisi dengan negara lain.
Dia menilai bahwa Kepala Negara asal Surakarta itu melihat bahwa atasannya di Kabinet Indonesia Maju sangat tidak takut jika Indonesia harus bersaing dengan negara-negara lain.
Menurutnya, keberanian Jokowi merupakan warisan bagi landasan Indonesia menjadi negara industrialisasi.
“Bapak telah meninggalkan legacy, yang saya kira tidak mudah ini untuk [disamai] orang lain. Dan saya percaya Bapak Presiden, sepanjang waktu orang akan mengenang, bahwa Bapak telah meletakkan landasan negara ini menjadi negara industrialisasi. Tidak hanya pengekspor raw material," tandas Luhut.