Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko memastikan bahwa anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bakal masuk ke dalam APBN 2025 atau tahun pertama pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Moeldoko menekankan bahwa pembangunan IKN merupakan salah satu proyek prioritas strategis yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Adapun, indikasi nominal kebutuhan pendanaan IKN yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024 sebesar Rp466 triliun. Pendanaan tersebut bersumber dari bermacam-macam skema menurut lampiran II UU IKN.
“Pastinya itu sudah masuk dalam RPJMN. Hanya besarannya [di APBN 2025] nanti yang pasti disesuaikan, tetapi [anggaran] itu dalam dokumen strategis negara sudah ada. Jadi, bagaimana nanti pasti pemerintahan yang akan datang pasti akan berhitung bagaimana kemampuan APBN,” tuturnya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Dia mengatakan bahwa presiden terpilih periode 2024—2029 Prabowo Subianto tentunya akan memprioritaskan dan selalu menyesuaikan kemampuan serta kesehatan keuangan Negara dalam menjalankan program-program kerjanya ke depan tanpa menjadikan IKN sebagai program anak bawang atau terlantar nantinya.
Menurutnya, Prabowo memang memiliki rencana untuk merealisasikan pembangunan di Ibu Kota Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu.
Baca Juga
“Kami melihat bahwa transisi ini adalah transisi in line. Itu yang dilihat. bukan transisi yang ada sesuatu yang menjadi apa ya? disrupsi atau distorsi, enggak ini. sesuatu yang in line antara pemerintahan yang sekarang ini dengan yang akan datang,” pungkas Moeldoko.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati angkat bicara mengenai anggaran untuk pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada APBN 2025.
Sri Mulyani mengatakan bahwa keputusan tersebut akan diketahui setelah pembacaan Nota Keuangan pada 16 Agustus 2024. Pasalnya, Presiden terpilih periode 2024—2029 Prabowo Subianto telah berkomitmen melanjutkan pembangunan Nusantara.
Hal ini dia sampaikan usai mengikuti rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Rencana Kerja Pemerintah, Nota Keuangan, dan RAPBN Tahun 2025 di Kantor Presiden, Senin (5/8/2024).
“Kan APBN-nya sedang disusun. Jadi nanti ya yang untuk beberapa final kebijakan-kebijakan yang substansial baik dari sisi penerimaan negara dan belanja, nanti kami akan tuangkan di dalam nota keuangan. Jadi tolong bersabar sedikit ya,” ujarnya dalam forum tersebut.