Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Pastikan Program Makan Siang Bergizi Gratis Masuk APBN 2025

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengaku telah melaporkan postur APBN 2025 kepada presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024—2029 Prabowo-Gibran.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Jumat (2/82024). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Jumat (2/82024). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengaku telah melaporkan postur APBN 2025 kepada presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024—2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dia menjelaskan bahwa postur yang dimaksudkan mengenai pembahasan awal dari DPR yang merujuk terhadap Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Tahun 2025 dalam memberikan gambaran kondisi perekonomian global dan domestic.

Harapannya, pemerintah ke depan lebih memahami tantangan dan peluang yang dimiliki sebagai bahan pembicaraan pendahuluan antara Pemerintah dan DPR RI untuk menyusun RAPBN 2025.

Hal ini dia sampaikan saat memberikan keterangan pers usai mengikuti rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Rencana Kerja Pemerintah, Nota Keuangan, dan RAPBN Tahun 2025 di Kantor Presiden, Senin (5/8/2024).

“Posturnya diperkirakan tidak akan mengalami deviasi banyak dari yang sudah dibahas dengan DPR,” katanya kepada wartawan, Senin (5/8/2024).

Kendati demikian, Sri Mulyani melanjutkan bahwa akan ada beberapa penyesuaian lantaran RAPBN 2025 akan menampung arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar APBN 2025 dapat memuluskan program-program prioritas yang sudah disampaikan oleh pemerintahan presiden terpilih.

“Jadi kami mulai menghitung untuk program-program yang sering disebut seperti makanan bergizi gratis, kemudian juga beberapa program inisiatif baru yang sekarang ini sedang difinalkan dengan tim dari presiden terpilih,” tuturnya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan bahwa berbagai program pemerintahan selanjutnya memang sudah masuk di dalam postur APBN 2025.

Namun, dia melanjutkan  untuk beberapa kebijakan-kebijakan khusus nanti akan disampaikan oleh Presiden Jokowi maupun Presiden terpilih Prabowo Subianto pada mereka sudah memulai dari pemerintahan pada Oktober 2024 mendatang.

“Jadi saya ingin sampaikan bahwa proses transisi ini berjalan sangat baik komunikasi berjalan intens antara pemerintah sekarang dengan pemerintah presiden terpilih dan wapres terpilih dan juga mengenai program-program detail juga sudah mulai kita tampung dan nanti akan dituliskan dalam nota keuangan,” tandas Sri Mulyani

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menginstruksikan kepada jajaran menteri terkait untuk dapat mengakomodasi program pemerintahan selanjutnya dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Orang nomor satu di Indonesia itu menekankan diperlukan formula yang tepat agar RAPBN 2025 dapat membantu secara optimal program-program dari presiden terpilih periode 2024—2025 Prabowo Subianto.

“Pagi hari ini kami akan membahss menegnai RAPBN 2025. Dan saya ingin di dalam rencana rancangan APBN 2025 ini, mengakomodasi semua program presiden terpilih,” ujarnya dalam forum tersebut. 

Kendati demikian, Kepala Negara menekankan agar semua jajaran menteri terkait juga turut mewaspadai risiko perlambatan ekonomi dunia, baik yang berkaitan dengan kebijakan suku bunga, termasuk dengan tensi dari geopolitik.

Menurutnya, dua faktor tersebut memiliki dampak signifikan atau akan berimbas pada krisis pangan atau krisis energi, seperti harga minyak yang berpotensi naik.

Oleh sebab itu, Presiden Ke-7 RI itu jug mendorong menteri agar dapat mengoptimalkan langkah-langkah untuk peningkatan target penerimaan negara.

“Di sini saya ingin menggaris bawahi mengenai kemudahan investasi, kemudahan untuk produk-produk yang berkaitan dengan export. Dan, alangkah baiknya apabila dalam RAPBN 2025 ini kita fokus tidak semuanya dikerjakan,” pungkas Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper