Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menegaskan pentingnya kolaborasi Asean-Plus Three (APT) untuk memastikan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran kawasan.
Hal itu diungkapkan Retno saat menghadiri pertemuan para Menlu APT, antara Korea Selatan, China, Jepang di Vientiane, Laos, pada Sabtu (27/7/2024).
Menurutnya, terdapat dua tujuan utama yang akan didorong oleh APT. Pertama, menjadi kontributor positif bagi perdamaian.
Retno menjelaskan, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil di 4,5%, Asean berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi global. Asean juga memiliki populasi terbesar ketiga di dunia dengan setengahnya merupakan penduduk berusia muda.
“Modalitas Asean yang besar ini tidak akan ada artinya, jika perdamaian dan stabilitas tidak dapat dijaga," kata Menlu RI, dalam keterangan resmi, pada Minggu (28/7/2024).
Menlu RI mengatakan bahwa para Menlu Asean mengapresiasi komitmen negara Plus Three pada pertemuan trilateral untuk terus memupuk dialog dalam menjembatani perbedaan.
Baca Juga
Selain itu, dia mengatakan bahwa dukungan terhadap Asean Outlook on Indo- Pacific (AOIP) juga diungkap negara Plus Three, sebagai platform yang inklusif di kawasan.
Lebih lanjut, para Menlu APT juga sepakat pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas sebagai prekursor bagi pertumbuhan kawasan yang resilien.
Kedua, menjadi kontributor bagi pertumbuhan ekonomi. Retno menekankan beberapa area kerja sama yang dapat APT fokuskan, antara lain transisi energi, ekonomi digital, pemanfaatan Mega FTA Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), dan kerja sama dalam kerangka AOIP.
“Sebagai kelanjutan dari Asean Indo-Pacific Forum, yang diselenggarakan pada Keketuaan Indonesia di Asean tahun lalu, saat ini kalangan bisnis Indonesia yang tergabung dalam Asean Business Advisory Council tengah mempersiapkan pembentukkan Asean-Indo-Pacific Business Network," lanjutnya.
Kemudian, Retno menjelaskan bahwa pertemuan APT menghasilkan Chairman's Statement yang memuat pentingnya prinsip saling menghormati dalam upaya menjaga stabilitas dan perdamaian kawasan dan komitmen terus memperkuat ketahanan kawasan, termasuk penguatan rantai pasok kawasan dan kolaborasi di sektor keuangan, ekonomi digital, transisi energi dan pangan.
Selain itu, pertemuan tersebut juga sepakat mendorong APT Statement on Strengthening the Connectivity of Regional Industrial and Supply Chains yang akan diadopsi pada pertemuan para pemimpin APT di KTT pada Oktober mendatang.