Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prancis Tegaskan Pembukaan Olimpiade Paris 2024 Tak Terdampak Aksi Sabotase

Menteri Olahraga Prancis Amelie Oudea Castera mengatakan bahwa kejadian sabotase ini tidak akan merusak kemeriahan pesta pembukaan Olimpiade.
Logo Olimpiade di stasiun kereta Gare de Lyon di Paris, Prancis. REUTERS/Benoit Tessier
Logo Olimpiade di stasiun kereta Gare de Lyon di Paris, Prancis. REUTERS/Benoit Tessier

Bisnis.com, JAKARTA – Prancis memastikan upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada Jumat (26/7/2024) tidak akan terganggu oleh aksi sabotase yang menimpa jaringan kereta api.

Melansir Reuters, Menteri Olahraga Prancis Amelie Oudea Castera mengutuk aksi sabotase ini dan mengatakan bahwa kejadian ini tidak akan merusak kemeriahan pesta pembukaan Olimpiade.

Dia melanjutkan, kejadian sabotasse semacam ini bukanlah kejadian yang pertama atau yang terakhir yang akan dihadapi sebagai penyelenggara Olimpiade.

”Saat mereka melakukan itu, saat mereka bertindak melawan Olimpiade, mereka bertindak melawan para atlet yang telah mengabdikan hidup mereka untuk hal-hal ini. Mereka merusak mimpi anak-anak muda yang ingin terinspirasi oleh semua ini,” ungkap Castera kepada wartawan.

Castera melanjutkan, Olimpiade ini merupakan acara untuk seluruh negara dan seluruh dunia. Ada 206 delegasi yang hadir saat ini.

”Upacara yang luar biasa malam ini menunjukkan keabsahan dari semua tindakan keamanan. Kami akan melakukan semua yang kami bisa hari ini untuk memastikan bahwa perbaikan dilakukan secepat mungkin,” lanjutnya.

Sebelumnya, jaringan kereta api berkecepatan tinggi TGV Prancis dilaporkan mengalami sabotase pada Jumat dini hari yang menyebabkan kekacauan di jalur kereta api tersibuk di negara ini menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris.

Operator kereta SNCF mengatakan bahwa para perusak telah merusak kotak sinyal di sepanjang jalur yang menghubungkan Paris dengan kota-kota seperti Lille di utara, Bordeaux di barat, dan Strasbourg di timur. Serangan lain di jalur Paris-Marseille berhasil digagalkan.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas sabotase ini. Dua sumber keamanan mengatakan modus operandi berarti kecurigaan awal jatuh pada militan sayap kiri atau aktivis lingkungan, tetapi mereka mengatakan belum ada bukti.

Perdana Menteri Gabriel Attal menolak untuk berspekulasi mengenai kemungkinan kelompok-kelompok tersebut berada di balik sabotase tersebut.

"Penyelidikan sedang dimulai, saya meminta semua orang untuk berhati-hati," katanya.

Sementara itu, polisi mengatakan bandara Basel-Mulhouse-Freiburg yang terletak di perbatasan Prancis-Swiss-Jerman dievakuasi karena ancaman bom. Bandara tersebut kemudian dibuka kembali dan melanjutkan operasinya.

Lebih dari 300.000 penonton diperkirakan akan memadati tepi Sungai Seine ketika para atlet berparade melalui jantung kota Paris sebagai bagian dari upacara pembukaan Olimpiade 2024.

Prancis mengerahkan 45.000 polisi, 10.000 tentara dan 2.000 petugas keamanan swasta untuk mengamankan upacara pembukaan Olimpiade. Para penembak jitu akan berada di atap-atap gedung dan pesawat tak berawak akan mengawasi dari udara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper