Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Koalisi PKB dan PDIP, Risma Lawan Khofifah di Pilgub Jatim?

PKB disebut tengah mencari kesamaan dengan PDI Perjuangan untuk berkontestasi di Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.
Politisi PDIP Adian Napitupulu menyopiri Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini dengan mobil klinik keliling desai saat keduanya meninjau puluhan ambulans dan mobil klinik yang dipajang di Kantor DPC PDIP Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis, (25/8/2022)./Dok. PDIP
Politisi PDIP Adian Napitupulu menyopiri Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini dengan mobil klinik keliling desai saat keduanya meninjau puluhan ambulans dan mobil klinik yang dipajang di Kantor DPC PDIP Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis, (25/8/2022)./Dok. PDIP

Bisnis.com, JAKARTA —  Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disebut tengah mencari kesamaan dengan PDI Perjuangan untuk berkontestasi di Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.

Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah menjelaskan bahwa kedua partai tersebut masing-masing merupakan kekuatan besar dengan memiliki kekuatan basis elektoral yang sangat berbeda. Namun, jelasnya, basis elektoral itu juga memiliki irisan yang sangat dekat. 

“Pendek kata, PKB-PDIP mencoba mencari kesamaan sedekat mungkin untuk bisa, ya, memperkuatlah kemenangan kita di Pilkada, termasuk di Jawa Timur,” katanya di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7/2024).

Jika PKB dan PDIP membentuk koalisi, maka tercipta peluang menang yang besar di Pilkada Jatim. Pasalnya, dinamika politik di Jatim sudah berbeda ketika mantan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memutuskan maju pada 2018.

Lebih lanjut, dia menyinggung bahwa masyarakat Jatim berhak untuk dipimpin oleh figur yang bersih dan tidak punya beban masa lalu.

“Jadi, ini adalah kesempatan rakyat Jawa Timur untuk buka telinga, buka mata, dan itu bisa dilihat ketika survei elektabilitas incumbent [petahana] ya. Itu kan tidak atau kurang dari 50% sebenarnya. Ini cukup mengkhawatirkan,” ujarnya.

Menurutnya, petahana yang kuat harusnya memiliki elektabilitas di atas 50%. Namun, petahana justru masih meraih elektabilitas di bawah 50%.

“Itu artinya apa? Rakyat Jawa Timur masih menunggu kalau ada opsi lain, ada alternatif, figur-figur lain. Nah ini kita sedang matangkan.”

Sementara itu, ia mengatakan bahwa partainya terbuka untuk mengusung Menteri Sosial Tri Rismaharini atau mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim Marzuki Mustamar.

“Ini nanti kami akan ya cek lagi ke akar rumput, makanya kami itu tidak grasah-grusuh karena cara PKB itu kan pasti akan kami cek kepada pendukung,” ujarnya.

Walaupun demikian, dia menyebut komunikasi antara PKB dengan PDIP untuk Pilkada Jatim masih bersifat informal.

“Karena kalau official [resmi], sudah ada agreement [perjanjian], tetapi kalau informal itu sudah dilakukan. Bukan hanya di Jatim kan, misalnya juga di Jawa Tengah, di Jakarta, dan juga daerah yang lain,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper