Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Absen Rapat Anggaran Pendidikan di DPR

Anies Baswedan tidak menghadiri rapat dengar pendapat umum dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (2/7/2024).
Eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 menemui awak media setelah mengikuti penyembelihan hewan kurban di Masjid Babul Khoirot, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2024). /Bisnis-Reyhan Fernanda Fajarihza
Eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 menemui awak media setelah mengikuti penyembelihan hewan kurban di Masjid Babul Khoirot, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2024). /Bisnis-Reyhan Fernanda Fajarihza

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2014-2015 Anies Baswedan tidak menghadiri rapat dengar pendapat umum dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (2/7/2024).

Komisi X DPR mengundang para mantan menteri bidang pendidikan untuk membahas alokasi anggaran pendidikan yang belakangan ini menjadi polemik karena sejumlah perguruan tinggi negeri menaikkan biaya kuliahnya. Salah satu yang diundang adalah Anies.

Meski demikian, pantauan Bisnis di lokasi, Anies tidak tampak hadir di ruang rapat. Hanya ada tiga narasumber yang hadir yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2009-2014 Muhammad Nuh; Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2014-2019 Mohamad Nasir; dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia 2016-2019 Muhadjir Effendy.

Selain Anies, mantan menteri bidang pendidikan yang tidak hadir yaitu Bambang Sudibyo. Diketahui, Anies masih berada di luar negeri.

Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf sendiri menegaskan pihaknya sudah mengirim undangan ke semua para mantan menteri bidang pendidikan tersebut.

Komisi X DPR ingin membahas dua poin dengan mereka. Pertama, pandangan terhadap arah kebijakan pendidikan nasional saat ini dan ke depan. Kedua, pandangan dan gagasan reformulasi anggaran fungsi pendidikan seperti alokasi sebarannya ke kementerian/lembaga.

"Terutama terkait dengan masalah UKT yang naik," jelas Dede Yusuf saat membuka rapat.

Dia menjelaskan bahwa mengenai anggaran pendidikan setiap tahunnya berbeda-beda. Oleh sebab itu, DPR ingin mengetahui secara lebih dalam pandangan dari sejumlah mantan menteri bidang pendidikan dalam penyerapan dana pendidikan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper