Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tri Rismaharini Disiapkan PDIP untuk Pilkada Jakarta, Batal Lawan Khofifah di Jatim?

PDIP belum juga memutuskan Tri Rismaharini untuk maju dalam Pilkada Jawa Timur 2024. Namun, dia pun masuk dalam opsi di Pilkada Jakarta 2024.
Politisi PDIP Adian Napitupulu menyopiri Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini dengan mobil klinik keliling desai saat keduanya meninjau puluhan ambulans dan mobil klinik yang dipajang di Kantor DPC PDIP Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis, (25/8/2022)./Dok. PDIP
Politisi PDIP Adian Napitupulu menyopiri Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini dengan mobil klinik keliling desai saat keduanya meninjau puluhan ambulans dan mobil klinik yang dipajang di Kantor DPC PDIP Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis, (25/8/2022)./Dok. PDIP

Bisnis.com, JAKARTA — Keputusan PDI Perjuangan untuk menugaskan kadernya Tri Rismaharini dalam ajang pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jawa Timur 2024 belum juga tercetus.

Setidaknya hingga akhir Juni 2024, mantan Wali Kota Surabaya yang diyakini berpotensi untuk menjadi lawan kuat Khofifah Indar Parawansa di Pemilihan Gubernur Jatim 2024 itu belum juga mendapatkan rekomendasi dari ‘Partai Banteng’ dan juga partai calon mitra koalisi, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Bahkan, nama wanita yang kini masih menjabat sebagai Menteri Sosial itu justru masuk dalam radar PDIP untuk Pilgub Jakarta 2024. Risma bersama lima kader PDIP lainnya, yakni Djarot Saiful Hidayat, Prasetyo Edi Marsudi, Basuki Tjahaja Purnama, Charles Honoris, dan Andika Perkasa dipersiapkan PDIP untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024.

Juru Bicara PDI-P, Chico Hakim menjelaskan keenam nama yang sudah masuk ke DPW PDI-P DKI Jakarta tersebut nantinya bakal dikerucutkan ke satu atau dua bakal calon.

"Nanti nama-nama itu akan dikerucutkan lagi ya. Kami fokus akan mengusung dari kader internal kami," tuturnya di Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Setali tiga uang, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan hingga kini belum ada pembahasan soal nama Tri Rismaharini untuk diusung sebagai bakal calon wakil gubernur pada Pilkada Jawa Timur 2024. 

"Tidak ada itu dibahas soal Bu Risma," kata Jazilul di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/6/2024), usai menghadiri agenda pertemuan pembahasan rangkaian agenda HUT Ke-79 RI dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua MPR RI, seperti dilansir Antara.

Jazilul mengatakan bahwa hingga saat ini bakal cawagub pada Pilkada Jatim 2024 yang diusung PKB belum mengerucut.

"Belum, dinamika di Jawa Timur masih belum mengerucut," ujar Jazilul.

Sebelumnya, nama Risma santer diisukan akan bergandengan dengan mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim K.H. Marzuki Mustamar pada Pilkada Jatim 2024.

Wasekjen PKB yang ditunjuk mengurus Desk Pilkada Serentak 2024 Syaiful Huda sebelumnya mengungkapkan tentang rencana duet Marzuki Mustamar-Risma menarik untuk diusung pada Pilkada Jatim 2024. Huda mengaku DPW PKB Jatim telah berkomunikasi dengan PDIP mengenai duet Marzuki-Risma tersebut.

Menurut dia, PDIP sebenarnya ingin kadernya menjadi Wakil Gubernur Jatim berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa. Namun, seiring berjalannya waktu, Khofifah terlihat semakin mantap kembali berpasangan dengan Emil Dardak pada Pilkada Jatim 2024.

Menteri Sosial Tri Rismaharini/Istimewa
Menteri Sosial Tri Rismaharini/Istimewa

MENCARI LAWAN KHOFIFAH

Upaya PDIP untuk mencari koalisi baru ini tercetus setelah gagal ‘merayu’ Khofifah Indar Parawansa agar tidak kembali menggandeng Emil Elestianto Dardak di Pilkada Jatim 2024.

Duet pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2019–2024 itu kukuh untuk kembali mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur Jatim 2024. Khofifah sudah menegaskan ‘kesetiannya’ untuk tetap bergandengan dengan mantan Bupati Trenggalek, Emil Dardak, di Pilkada Jatim 2024.

Apalagi, partai pendukung duo ini terus bertambah. Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN) sudah menyatakan dengan rekomendasi kepada pasangan Khofifah-Emil.

Kemudian, Partai Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menyusul memberikan rekomendasi kepada paslon ini untuk menghadapi kontestasi Pilkada 2024.

Alhasil, PDIP ancang-ancang mencari strategi baru untuk menghadapi dan bahkan mengatasi dominasi Khofifah-Emil di Pilkada Jatim.

Mencari figur alternatif dari dalam partai menjadi pilihan pertama, sedangkan kolaborasi dengan partai lain yang tersisa menjadi opsi berikutnya.

Dengan keputusan Khofifah itu, PDIP mau tak mau harus mempertimbangkan opsi lain untuk bertarung di Pilkada Jatim 2024. Partai berlogo banteng ini pun mulai mencari kader untuk dipasangkan dengan partai lain yang belum mendukung Khofifah-Emil.

Juru Bicara PDIP Chico Hakim pun mengakui PDIP akan mempertimbangkan opsi berbeda yakni menjalin kerja sama politik dengan partai lainnya. Saat itu, kata Chico, setidaknya ada tiga kader PDIP yang disiapkan untuk maju Pilkada Jatim 2024 yaitu Tri Rismaharini, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, dan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.

"Kader-kader yang kami anggap mampu tentu ada Ibu Risma, ada Bupati Trenggalek [Mochamad Nur Arifin], ada Mas Dhito Pramana Bupati Kediri," ujar Chico.

Sementara itu, PKB sudah memastikan akan membentuk poros koalisi untuk melawan Khofifah-Emil dalam ajang Pilkada 2024. Selain itu, PKS dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah menyatakan akan terus berkomunikasi dengan PKB ihwal wacana pembentukan poros tersebut.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper