Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zulhas Sebut Berteman dengan Pihak Kalah Pasti Ngomel Terus, Sindir Mahfud?

Ketum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas menilai orang-orang kalah punya mental suka ngomel sehingga tidak kreatif.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan  saat mengunjungi rumah potong hewan unggas (RPHU) Rawakepiting, Jakarta Timur, Sabtu (4/5/2024). /Bisnis-Ni Luh Anggela.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan  saat mengunjungi rumah potong hewan unggas (RPHU) Rawakepiting, Jakarta Timur, Sabtu (4/5/2024). /Bisnis-Ni Luh Anggela.

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas menilai orang-orang kalah punya mental suka ngomel sehingga tidak kreatif.

Zulhas pun secara tersirat menyatakan agar PAN tidak berteman dengan orang-orang yang punya mental kalah. Menurutnya, PAN harus punya mental pemenang. 

"Orang kalau berteman sama yang kalah itu kerjanya pasti ngomel terus, enggak ada yang bener, karena dia sama yang kalah, biasa di pinggir jalan lempar batu," kata Zulhas ketika membuka Rakernas PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan pada Sabtu (29/6/2024).

Menteri Perdagangan itupun meminta kadernya mengubah cara berpikir. Dia ingin PAN punya mental pemenang yaitu memberi komando, bukan cuma memberi komentar.

"Kalau orang marah-marah enggak kreatif, tapi kalau mental menang pasti kreatif, idenya banyak ingin maju, kita ubah!" jelas Zulhas.

Pada kesempatan yang sama, Zulhas juga menyindir pidato mantan Menko Polhukam Mahfud MD yang sebut jembatan menuju Indonesia Emas 2025 sudah terputus karena dicuri oknum tak bertanggung jawab.

Zulhas mengingatkan, Pilpres 2024 sudah sesudah selesai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Mahkamah Konstitusi (MK) sudah menegaskan pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming merupakan pemenang Pilpres 2024.

Oleh sebab itu, dia mengajak semua pihak bersatu kembali bukan malah terus mengejek. Menurutnya, salah satu kunci Indonesia menjadi negara maju sesuai cita-cita Indonesia Emas 2045 adalah persatuan.

"Saya baca kemarin, ada yang belum dilantik, ada mengatakan enggak mungkin kita menjadi negara maju, jembatannya sudah putus. Saya kira rasa optimis penting apalagi disampaikan oleh para pemimpin," katanya 

Dia berpendapat seharusnya para tokoh bangsa turut membantu menyampaikan gagasan dan pemikiran kepada pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan, bukan memecah-belah.

Sebagai informasi, notabenenya PAN merupakan salah satu partai oposisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski demikian, PAN memutuskan bergabung dengan pemerintahan Jokowi pada 2021.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper