Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan bahwa akomodasi perayaan HUT Ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) hampir rampung.
Hal ini disampaikannya usai mengikuti Rapat Terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan persiapan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Istana Merdeka, Senin (10/6/2024).
“Semua sudah siap, karena Bandara kan kepastiannya akhir ini, akhir Juli nanti akan dipastikan fungsional bandara sehingga tamu gak mesti ke Balikpapan, tetapi ke bandara baru di IKN,” ucapnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan.
Dia melanjutkan bahwa sejumlah infrastruktur lain juga menuju dalam tahap rampung. Seperti jalan tol yang diperkirakan akan selesai pada akhir Juli 2024 mendatang.
Kemudian, Muhadjir juga menyampaikan untuk sertifikasi bandara pun masih memiliki waktu yang cukup. Bahkan, dia mengklaim bahwa pembangunan pun jauh dari konteks terburu-buru karena memang dilakukan secara matang.
“Waktunya cukup. Urusan pak Menhub lah itu. Aman dan ya ngga buru-buru lah orang udah disiapin lama kok itu,” katanya.
Baca Juga
Di sisi lain, Muhadjir mengatakan bahwa dari laporan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat ini kesiapan akhir dari pembangunan infrastruktur IKN yang mendukung perayaan HUT ke-79 RI mencapai di atas 90%.
Sementara itu, Muhadjir melanjutkan untuk kesiapan menerima tamu undangan seperti duta besar (dubes) yang akan tiba di IKN tidak akan bermalam secara langsung, karena akan langsung kembali ke kediaman masing-masing setelah acara usai.
Lalu, untuk mantan presiden, kata Muhadjir saat ini masih dalam pertimbangan untuk hadir di IKN atau tetap diundang ke Istana Merdeka, Jakarta.
“Itu masih diusulkan. Tadi pak presiden rekomendasi kan pokoknya harus jadi perhatian para tokoh tokoh apakah di sini dan IKN. [Pejabat] juga belum ada list, mungkin akan dipecah dua. Termasuk upacara di makam pahlawan di kalibata dan IKN memorial,” pungkas Muhadjir.