Bisnis.com, JAKARTA — Hamas menyambut baik usulan Presiden Amerika Serikat Joe Biden tentang gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina.
Dilansir Antara, respons positif Hamas, organisasi dari satu gerakan di Palestina, terhadap usulan gencatan senjata Biden disampaikan dalam pernyataan reszmi, Jumat (31/5/2024) waktu setempat.
Biden sebelumnya mengklaim bahwa Israel telah menawarkan kepada Hamas usulan tiga tahap baru dengan peta jalan yang akan mengarah pada penghentian permusuhan di Jalur Gaza serta pembebasan semua sandera.
"Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyambut baik gagasan pidato Presiden AS Joe Biden … dalam seruannya untuk gencatan senjata permanen, penarikan pasukan pendudukan dari Jalur Gaza, rekonstruksi [Jalur Gaza] dan pertukaran tahanan," kata Hamas dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik.
Joe Biden dalam kesempatan terpisah sebelumnya mengatakan bahwa tawaran Israel kepada Hamas berisi tiga tahap untuk mencapai kesepakatan. Usulan itu pun, jelasnya, telah disampaikan oleh Qatar kepada Hamas.
"Israel telah menawarkan usulan baru yang komprehensif, ini adalah peta jalan menuju gencatan senjata abadi dan pembebasan semua sandera," kata Biden saat konferensi pers.
Baca Juga
Biden menjelaskan, tahap pertama akan berlangsung selama enam pekan dan mencakup gencatan senjata sementara, penarikan penuh pasukan Israel dari seluruh wilayah berpenduduk Gaza, serta pembebasan sejumlah sandera dari kedua belah pihak.
Kemudian tahap kedua, kata Biden, adalah perundingan untuk mengakhiri semua permusuhan dalam konflik tersebut secara permanen, serta bisa mencakup pembebasan semua sandera yang tersisa dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza jika jaminan keamanan Israel terpenuhi.
Adapun tahap ketiga adalah dimulainya rencana rekonstruksi besar-besaran di Gaza, ungkap Biden, yang juga akan mencakup bantuan dari mitra internasional untuk melaksanakannya.
AS, Mesir, dan Qatar diharapkan memainkan peran kunci dalam upaya menjaga inisiatif ini tetap hidup.