Bisnis.com, DENPASAR - Bos SpaceX dan Tesla, Elon Musk menyinggung pembahasan mengenai alien hingga efisiensi desalinasi pada momentum opening ceremony World Water Forum 2024, termasuk perihal krisis air.
Elon Musk mengatakan bahwa mayoritas bumi diisi oleh air, sementara daratan hanya 30%. Artinya, menurut Elon Musk, bumi memiliki potensi besar dalam pengembangan dan menyelesaikan ketimpangan aksesibilitas air.
Elon Musk berkomitmen untuk terus mengembangkan efisiensi desalinasi sebagai upaya untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan air di dunia.
Desalinasi atau pengawaasinan adalah proses yang menghilangkan komponen mineral dari air asin. Secara lebih umum, desalinasi mengacu pada penghilangan garam dan mineral dari bahan target, misalnya seperti desalinasi tanah dalam bidang pertanian
Dia juga menjelaskan pihaknya telah melakukan riset dan pembicaraan bersama dengan sejumlah praktisi ahli asal AS mengenai pembahasan tersebut.
"Banyak yang berpikir bahwa krisis air tidak dapat dipecahkan, namun pada kenyataannya, krisis air dapat dipecahkan. Dan kami terus melakukan terobosan dalam efisiensi desalinasi," kata Elon Musk dalam Opening Ceremony WWF, Senin (20/5/2024).
Baca Juga
Apabila hal itu berjalan lancar, Elon berharap upaya tersebut dapat membawa dunia menuju masa depan air yang cerah.
Di samping itu, komitmen dunia dalam mengimplementasikan berbagai energi berkelanjutan juga diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kestabilan ekosistem bumi.
"Saya pikir kita memiliki masa depan air yang cerah di depan kita. Dan saya pikir masa depan energi berkelanjutan yang hebat juga ada telah di depan kita," pungkasnya.
Dia bercerita bahwa dirinya kerap mendapat pertanyaan mengenai keberadaan alien. Pada forum tersebut dia menjawab, apabila alien benar-benar meluncur ke bumi, maka makhluk tersebut pasti akan menamai plamnt kita sebagai air alih-alih bumi.
"Secara teknis kami berpikir jika alien datang ke sini, dan banyak orang berpikir alien telah datang ke sini. Mereka akan menamai kami air. Karena bumi kami 70% air dan hanya 30% daratan," tuturnya