Bisnis.com, JAKARTA - Orang terkaya ketiga dunia, Elon Musk, datang ke Indonesia menggunakan jet pribadi. Jet tersebut terparkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Diketahui, jet pribadi milik Elon Musk tersebut adalah Gulfstream G550. Dilansir dari Bussiness Insider, Elon Musk sebenarnya punya empat jet pribadi.
Keempatnya adalah G650ER yang diakuisisi pada tahun 2016, dua pesawat G550, dan Dassault 900B jet pertama yang dia beli.
Jet G550 pertama Musk didaftarkan ke Falcon Landing LLC pada Agustus 2020, sebuah perusahaan cangkang yang memiliki hubungan dengan Space X.
Pada September 2021, ia membeli jet lain yang juga terdaftar di perusahaan tersebut.
Jet Musk berada di bawah nomor registrasi N272BG dan N502SX. Jet-jet tersebut sebelumnya didaftarkan ke Contrail Aviation LLC dan Wells Fargo Bank, yang menunjukkan bahwa Musk membeli pesawat tersebut sebagai milik sebelumnya.
Baca Juga
Tentang Gulfstream G550
Gulfstream mulai memproduksi G550 pada awal tahun 2000-an. Namun saat ini, perusahaan penerbangan AS tidak lagi membuat G550
Dalam sebuah wawancara dengan Chris Anderson di Konferensi TED pada bulan April, Musk mengatakan dia menjalani gaya hidup hemat tetapi membuat “pengecualian” untuk armada jet pribadinya.
G550 merupakan jet mahal yang dilengkapi dua mesin Rolls-Royce BF710-C4-11. Produksinya pada 2021 mencapai 611 armada dengan harga jual baru sebesar US$ 62 juta atau setara RP 989,79 miliar, sedangkan bekas US$ 14 juta atau setara Rp 223,40 miliar.
Ditenagai oleh dua mesin BR710C4-11 yang masing-masing menghasilkan 15,385 lbf, memungkinkan G550 mengangkut 8 penumpang dengan jangkauan IFR NBAA 6,708 nm dengan kecepatan jelajah maksimal 588 knot.
Gulfstream G550 menyediakan tempat duduk hingga 19 penumpang di kabin lantai datar bertekanan. Pesawat ini dioperasikan oleh 3 awak dan dilengkapi rangkaian avionik PlaneView. Operator G550 memperkirakan biaya pengoperasian rata-rata sekitar $4.730 per jam.
Gulfstream G550 dilengkapi untuk terbang dalam perjalanan antarbenua dan masih mampu lepas landas dari landasan pendek di bandara dataran tinggi.
Dengan jangkauannya yang lebih luas, G550 dengan mudah menghubungkan Washington, DC dengan Dubai, London dengan Singapura, dan Tokyo dengan Paris tanpa henti.
Didukung oleh mesin turbofan Rolls-Royce BR710 yang disempurnakan, G550 memiliki jangkauan 6.750 nm pada kecepatan 533 knot dan kemampuan jelajah kecepatan tinggi 580 knot.