Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS dan Sekutunya Berencana Jatuhkan Sanksi Baru ke Iran

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengumumkan bahwa Washington akan menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran
AS dan Sekutunya Berencana Jatuhkan Sanksi Baru ke Iran. Bendera Iran vs Bendera Israel. Dok Aljazeera
AS dan Sekutunya Berencana Jatuhkan Sanksi Baru ke Iran. Bendera Iran vs Bendera Israel. Dok Aljazeera

Bisnis.com, JAKARTA - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan mengumumkan bahwa Washington akan menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran.

Adapun sanksi tersebut ditujukan terhadap program pengembangan rudal dan drone Iran, serta perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan Kementerian Pertahanan Iran

Menurutnya, Presiden AS Joe Biden, bersama dengan sekutu dan mitra AS serta pemimpin kedua majelis di Kongres AS, sedang merencanakan respons terhadap serangan Iran ke Israel.

“Dalam beberapa hari mendatang, Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi baru yang menargetkan Iran, termasuk program rudal dan drone serta sanksi baru terhadap entitas yang mendukung Korps Garda Revolusi Islam [IRGC] dan Kementerian Pertahanan Iran,” katanya, dilansir TASS, pada Rabu (17/4/2024). 

Menurut Sullivan, AS berharap sekutu dan mitranya akan segera menerapkan sanksi yang mereka buat sendiri terhadap Iran. 

Di sisi lain, Duta Besar Iran untuk Moskow Kazem Jalali mengatakan bahwa Teheran menginginkan perdamaian, keamanan dan tidak akan pernah mengambil tindakan provokatif apapun. 

“Para pejabat kami telah mengatakan bahwa jika rezim Israel melakukan operasi apapun terhadap Iran, kami akan menghadapinya dengan respons yang paling kuat,” diplomat itu menekankan. 

Dia menegaskan bahwa Iran menginginkan perdamaian dan keamanan dan tidak akan pernah mengambil tindakan provokatif.

Sebelumnya, salah seorang pejabat Israel mengatakan bahwa negaranya berencana menegur keras Iran, menyusul serangan besar-besaran yang dilakukannya beberapa waktu lalu. 

“Tujuannya adalah untuk mengirimkan pesan yang menyakitkan kepada Iran. Ini bukan sesuatu yang sekedar basa-basi,” katanya. 

Seperti diketahui, Iran melancarkan serangan langsung terhadap musuh bebuyutannya, Israel, untuk pertama kalinya, menembakkan lebih dari 300 rudal dan drone, pada Sabtu malam (13/4/2024). 

Pihak Israel mengklaim bahwa hampir semua serangan drone Iran, dicegat oleh Israel dan negara lain, termasuk Amerika Serikat (AS), Yordania, dan Inggris.

Iran mengatakan serangannya terjadi sebagai respons terhadap serangan udara mematikan Israel terhadap gedung Konsulat Teheran di Ibu Kota Suriah, Damaskus, yang secara luas disalahkan kepada Israel, pada 1 April 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper