Bisnis.com, MATARAM - Aktivitas pendakian di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat naik cukup signifikan usai perayaan hari raya Idulfitri 2024. Banyak masyarakat memanfaatkan waktu libur panjang untuk mendaki ke Gunung Rinjani.
Dari pantauan Bisnis di Sembalun, Lombok Timur, kantor Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sembalun ramai dipenuhi para pendaki melakukan persiapan sebelum mendaki ke Rinjani.
Mayoritas merupakan pendaki nusantara yang datang berbagai daerah seperti Pulau Jawa, kemudian pendaki lokal dan pendaki dari mancanegara. Data dari TNGR menyebutkan hingga hari ini terdapat 1.566 sedang mendaki.
Bahkan menurut salah satu guide di Sembalun, Abdul Halik, kuota ke Rinjani sudah penuh hingga dua minggu kedepan, sehingga calon pendaki yang mencari tiket secara mendadak akan kesulitan mendapat tiket. "Informasinya tiket sudah habis," kata Halik kepada Bisnis, Selasa (15/4/2024).
Menurutnya pendakian akan terus ramai hingga beberapa bulan kedepan terutama di Mei hingga Agustus 2024. Sejak dibuka pada 1 April 2024, Rinjani terus diramaikan oleh pendaki.
Mayoritas pendaki sudah memesan tiket secara online sejak jauh - jauh hari. Pihak Taman Nasional menerapkan tiket secara online untuk menjaga kapasitas Rinjani tetap ideal dan tidak over kapasitas.
Baca Juga
Dalam satu hari, pihak Taman Nasional mengalokasikan kuota untuk 700 orang. Kuota tersebut untuk enam jalur pendakian resmi dengan durasi menginap maksimal 4 hari 3 malam. Jika menginap lebih dari ketentuan, pendaki akan terancam di blacklist dan tidak boleh mendaki sekurang - kurangnya dua tahun.
Jalur pendakian dari Sembalun merupakan salah satu jalur favorit pendakian Gunung Rinjani. Track Sembalun dikenal ramah untuk pendaki pemula dan juga pemandangannya yang indah. Selain itu, banyak pendaki juga naik pintu Senaru, Lombok Utara. Selain itu terdapat jalur pendakian dari Torean, Aik Berik, Timbanuh dan Tetebatu.
Selain pendaki, banyak wisatawan lokal juga berkunjung ke Sembalun untuk jalan - jalan maupun menginap menghabiskan waktu libur lebaran. Hotel hingga homestay di Sembalun terlihat penuh. Menurut pengelola hotel Zabu Camp Dede menyebut sejak hari lebaran hingga akhir pekan kamar hotelnya penuh. "Kamar penuh, tamu mulai masuk sejak hari lebaran hingga akhir pekan ini," jelas Dede.
