Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JELAJAH LEBARAN 2024: 42.000 Melaju ke Arah Jakarta pada H+2 Lebaran

Sebanyak 42.466 kendaraan tercatat keluar dari Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama menuju Jakarta selama Jumat (12/4/2024) atau H+2 Lebaran.
Atas diskresi Kepolisian, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mendukung pemberlakuan rekayasa lalu lintas One Way hari ini, Jumat (05/04), sejak pukul 21.50 WIB dari KM 72 Cikampek (Jalan Tol Cipali) s.d KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang / JASA MARGA
Atas diskresi Kepolisian, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mendukung pemberlakuan rekayasa lalu lintas One Way hari ini, Jumat (05/04), sejak pukul 21.50 WIB dari KM 72 Cikampek (Jalan Tol Cipali) s.d KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang / JASA MARGA

Bisnis.com, KARAWANG - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatat sebanyak 42.466 kendaraan keluar dari Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama menuju Jakarta selama Jumat (12/4/2024) atau H+2 Lebaran.

Berdasarkan data Kantor Jasa Marga GT Cikampek Utama selama H+2 Lebaran, data volume kendaraan yang masuk-keluar dibagi menjadi 3 shift.

Untuk volume ke luar alias ke arah Jakarta; pada shift 1 sebanyak 11.581 kendaraan, pada shift 2 sebanyak 23.600 kendaraan, dan pada shift 3 sebanyak 7.285. Total, ada 42.466 kendaraan ke arah Jakarta via GT Cikampek Utama selama H+2 Lebaran.

Angka tersebut lebih tinggi daripada volume kendaraan ke arah baliknya. Tercatat, ada 33.074 kendaraan yang masuk GT Cikampek Utama menuju Palimanan selama H+2 Lebaran.

Pantauan Bisnis di GT Cikampek Utama pada pukul 01.00 WIB, memang arus kendaraan yang ke arah Jakarta mulai padat. Meski demikian, laju kendaraan cenderung lancar tanpa ada kemacetan berarti.

Kepadatan serupa memang sudah terjadi dari Km. 390 Tol Semarang-Batang pada sore hari.

Sebagai informasi, diprediksi mulai terjadi peningkatan kendaraan menuju Jakarta pada H+2 Lebaran. Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan puncak arus balik terjadi pada Minggu (14/4/2024) atau H+4 Lebaran.

Budi Karya menuturkan, pemerintah akan memberlakukan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan yang mengakibatkan kepadatan di simpul dan di ruas jalan melalui pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.

"Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (12/3/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper