Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fakta-fakta Kebobrokan Boeing yang Diungkap Eks Pegawai Sebelum Tewas Mengenaskan

Berikut fakta-fakta atau masalah yang diungkap eks Pegawai Boeing, John Barnett, sebelum ditemukan tewas secara mengenaskan.
Foto udara yang menunjukkan pesawat 737 MAX buatan Boeing diparkir di pabrik Boeing di Renton, Washington, Kamis (21/3/2019)./Reuters-Lindsey Wasson
Foto udara yang menunjukkan pesawat 737 MAX buatan Boeing diparkir di pabrik Boeing di Renton, Washington, Kamis (21/3/2019)./Reuters-Lindsey Wasson

Bisnis.com, JAKARTA - Seorang mantan pekerja Boeing Co. yang mengungkap masalah terhadap standar produksi pesawat Boeing di pabrik North Charleston 787 Dreamliner ditemukan tewas secara mengenaskan. 

Sebelum kematiannya, John Barnett memberikan kesaksian dalam gugatan terhadap Boeing. Dia dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut pada hari Sabtu, dan ketika dia tidak muncul, pemeriksaan dilakukan di hotelnya. Dia kemudian ditemukan tewas di dalam truknya di tempat parkir hotel.

John Barnett telah bekerja untuk Boeing selama 32 tahun dan pensiun pada 2017 karena alasan kesehatan. Lalu, sejak 2010, Barnett telah bekerja sebagai manajer kualitas di pabrik North Charleston yang membuat 787 Dreamliner, sebuah pesawat canggih yang digunakan terutama pada rute jarak jauh.

Barnett juga menyampaikan beberapa kendala yang ia temukan kepada BBC InternationalAdapun, berbagai permasalahan yang ia temukan adalah sebagai berikut, yang dikutip Bisnis pada Selasa (12/3/2024).

Fakta-fakta seputar Boeing yang diungkap John Barnett

Pada tahun 2019, Barnett mengatakan bahwa pekerja yang berada di bawah tekanan sengaja memasang suku cadang yang tidak memenuhi standar ke pesawat di jalur produksi.

Dia juga mengklaim bahwa tes pada sistem oksigen darurat yang akan dipasang pada Boeing 787 menunjukkan tingkat kegagalan sebesar 25%, yang berarti satu dari empat sistem tersebut bisa gagal digunakan dalam keadaan darurat sebenarnya.

Setelah mulai bekerja di Carolina Selatan, Barnett  khawatir bahwa desakan untuk memproduksi pesawat baru menyebabkan proses perakitan terburu-buru dan mengorbankan keselamatan. Hal ini dibantah perusahaan.

Para pekerja juga gagal mengikuti prosedur yang dimaksud untuk melacak komponen-komponen melalui pabrik, sehingga komponen-komponen cacat hilang.

Dalam beberapa kasus, suku cadang yang tidak memenuhi standar bahkan diambil dari tempat sampah dan dipasang ke pesawat yang sedang dibangun, untuk mencegah penundaan dalam jalur produksi.

Setelah pensiun, dia memulai proses hukum yang berlarut-larut terhadap perusahaan. Ia menuduh bahwa perusahaan merendahkan karakternya dan menghambat karirnya karena masalah yang dia tunjukkan. Tuduhan tersebut ditolak oleh Boeing.

Barnett telah meninggal dunia ketika standar produksi Boeing dan Spirit Aerosystems, pemasok utamanya, sedang berada di bawah pengawasan yang ketat. 

Hal ini juga menyusul insiden pada awal Januari 2024, ketika pintu keluar darurat yang tidak terpakai terlepas dari Boeing 737 Max, sesaat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Portland.

Laporan awal dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS menyarankan bahwa empat baut kunci, yang dirancang untuk menahan pintu dengan aman, tidak dipasang.

Minggu lalu, FAA mengatakan bahwa audit enam minggu terhadap perusahaan tersebut telah menemukan beberapa kasus di mana perusahaan diduga gagal mematuhi persyaratan kontrol kualitas manufaktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper