Bisnis.com, JAKARTA - Dominasi Anies Baswedan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 2017 tidak terjadi pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Adapun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di Provinsi DKI Jakarta dalam rapat pleno terbuka di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2024) pukul 10.00 WIB.
Hasilnya, Prabowo-Gibran unggul dari dua paslon lainnya dengan menggenggam perolehan resmi sebesar 2.692.011 suara. Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menempel ketat dengan mengumpulkan 2.653.762 suara.
Ganjar Pranowo-Mahfud Md berada pada urutan terakhir untuk perolehan suara di Provinsi DKI Jakarta. Paslon nomor urut 3 ini meraih 1.115.138 suara di Ibu Kota.
Mengacu pada hasil itu, Anies kehilangan sebanyak 586.570 suara jika dibandingkan dengan perolehan suara saat Pilkada DKI Jakarta 2017 sebesar 3.240.332 suara saat melaju dengan Sandiaga Salahuddin Uno.
Saat itu, Anies mendominasi suara di Jakarta pada putaran 2 Pilkada DKI Jakarta dengan menggenggam 57,95% suara.
Baca Juga
Sementara itu, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat hanya memperoleh 42,05% dengan total sebanyak 2.351.245 suara.