Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volume Kendaraan akan Naik 6%, Polri Imbau Pemudik Maksimal 30 Menit di Rest Area

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memperkirakan akan ada peningkatan volume pergerakan pemudik sebesar 136 juta pada 2024.
Ilustrasi periode mudik - Kendaraan roda empat pemudik arus balik Iduladha 1444 Hijriah di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak mulai berdatangan untuk menyeberang menuju berbagai daerah di Pulau Sumatera.ANTARA/Mansurrnrn
Ilustrasi periode mudik - Kendaraan roda empat pemudik arus balik Iduladha 1444 Hijriah di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak mulai berdatangan untuk menyeberang menuju berbagai daerah di Pulau Sumatera.ANTARA/Mansurrnrn

Bisnis.com, JAKARTA — Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengimbau pemudik agar berhenti di rest area maksimal selama 30 menit selama periode mudik Lebaran 2024.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet mengatakan imbauan itu diberikan untuk mengurai penumpukan kendaraan di rest area.

"Jadi imbauan paling lama 30 menit ya. Karena biar bergantian dengan yang lain sehingga tidak terjadi penumpukan itu untuk di buffer zone di rest area," ujarnya kepada wartawan, Rabu (6/3/2024).

Dia menambahkan bahwa nantinya sudah disiapkan petugas yang telah mengatur perhitungan lamanya istirahat pada pintu keluar dan masuk bagi pemudik di rest area.

"Di dalam pintu masuk-keluar kan sudah ada penghitungannya. Sudah ada petugasnya nanti di sana," imbuhnya.

Sebelumnya, Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan bahwa akan ada peningkatan volume pergerakan pemudik sebesar 136 juta pada 2024.

Jumlah tersebut meningkat 5%–6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sekitar 123 juta pergerakan masyarakat yang melakukan mudik Lebaran.

"Kalau tahun lalu ada 123 juta lebih masyarakat Indonesia yang melakukan mudik balik dan berwisata selama libur Idulfitri. Kalau ditambah 5%, 6% itu ada di angka 136 juta, 136,7 juta," ujarnya belum lama ini.

Dengan demikian, Korlantas Polri dan pihak terkait berkomitmen untuk melakukan berbagai langkah persiapan termasuk rekayasa lalu lintas hingga mempersiapkan infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper