Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

'Omon-omon' Makan Siang Gratis di Rapat Kabinet Jokowi

Langkah pemerintah yang membahas program makan siang gratis sebelum penetapan pemenang pemilu oleh KPU dinilai tidak tepat.
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers usai menghadiri Kongres XVI GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Jumat (2/2/2024). BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers usai menghadiri Kongres XVI GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Jumat (2/2/2024). BPMI Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – Pembahasan program makan siang gratis sebelum penetapan pemenang Pemilu 2024 oleh KPU dinilai kurang tepat. Kendati demikian, hal itu tidak menyurutkan langkah pemerintah guna memasukkannya dalam pagu APBN 2025.

Program makan siang gratis adalah salah satu prioritas pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. Pasangan ini untuk sementara unggul dalam hitung suara KPU.

Adapun, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pemerintah masih mengkaji program tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya masih mencermati ancar-ancar pagu anggaran yang tepat untuk melaksanakan program makan siang gratis.

“Ini proses masih berjalan tiga bulan ke depan ya, dan bulan depan kita fokusnya lebih kepada pagu indikatif dan program-program prioritas seiring dengan nanti KPU memutuskan siapa pemerintahan nanti yang official,” ucapnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (26/2/2024).

Apalagi, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga mengatakan bahwa program yang diusung oleh Prabowo-Gibran ini harus dikaji secara seksama, termasuk potensi defisit yang dapat terjadi terhadap APBN 2025 nanti.

Oleh sebab itu, Sri Mulyani kembali menekankan bahwa dalam sebulan ke depan pemerintah akan tetap melakukan pembahasan mengenai pagu indikatif dari masing-masing Kementerian/Lembaga. 

“Nanti kita lihat dari eksisting program dengan apa yang akan masuk baru, dan nanti akan dihitung dalam sebulan ke depan. Semuanya harus sudah masuk di situ enggak ada yang on top. Jadi di dalam defisit sudah termasuk seluruh kebutuhan K/L dan berbagai komitmen,” pungkas Sri Mulyani.

Tanggapan Bahlil 

Sementara itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pembahasan program yang dirancang oleh pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka itu tak berarti mendahului keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurutnya, pemerintah hanya membuat rancangan dan simulasi yang dibutuhkan untuk tahap awal, tetapi tetap menunggu penetapan oleh KPU terkait hasil Pemilu 2024.

Di sisi lain, Bahlil juga mengaku bahwa dalam program makan siang gratis apabila berjalan, maka terkait dengan tim transisi pun merupakan hak dari paslon pemenang pilpres. 

“Kalau tim transisi itu dalam pandangan saya pemerintahan terdahulu itu tidak sinkron dengan pemerintahan terpilih. Kalau pemerintahan sekarang berkelanjutan. Apanya yang mau transisi? Jadi yang ada itu pemantapan melanjutkan yang sudah bagus, yang belum bagus kita lakukan perbaikan dalam rangka melengkapi visi misi Prabowo-Gibran,” pungkas Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper