Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan hitung cepat atau quick count hasil Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 di seluruh provinsi di Indonesia.
Menurut quick count yang dilakukan LSI hingga Kamis (15/2/2024) pukul 10.10 WIB, paslon nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih unggul dibandingkan para persaingannya, paslon nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Berdasarkan hasil quick count sementara yang masuk, pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 57,50% suara.
Paslon ini berhasil unggul di seluruh atau 9 zona berdasarkan pembagian wilayah sampel dari hasil quick count Pilpres 2024 yang diselenggarakan LSI.
Adapun paslon Anies-Muhaimin berada di urutan kedua dengan perolehan suara 25,25%, menurut rilis LSI. Paslon Ganjar-Mahfud berada di posisi paling bontot dengan 17,26% suara hingga Kamis (15/2/2024) pukul 10.10 WIB.
Pada saat itu, LSI melaporkan jumlah suara yang telah masuk dalam hasil quick count Pilpres 2024 sudah mencapai 97,75%.
Baca Juga
Tingkat partisipasi publik dalam Pilpres 2024 menurut hasil quick count Pilpres 2024 menurut LSI mencapai 84,91%. Margin of error dari hasil quick count Pilpres 2024 versi LSI ini tercatat sebesar 0,66%.
Berikut hasil quick count Pemilu 2024 versi LSI di 9 zona (jumlah suara dalam satuan persen):
Zona | Anies - Muhaimin | Prabowo - Gibran | Ganjar - Mahfud |
SUMATERA | 32,03 | 56,19 | 11,78 |
DKI JAKARTA+BANTEN | 36,37 | 49,87 | 13,76 |
JAWA BARAT | 31,94 | 57,38 | 10,68 |
JAWA TENGAH+DI YOGYAKARTA | 13,87 | 52,93 | 33,19 |
JAWA TIMUR | 18,12 | 64,29 | 17,59 |
BALI+NUSA | 14,41 | 60,12 | 25,47 |
KALIMANTAN | 27,03 | 61,19 | 11,78 |
SULAWESI | 28,3 | 64,06 | 7,64 |
MALUKU+PAPUA | 15,57 | 49,75 | 34,68 |
Total | 25,25 | 57,5 | 17,26 |
Untuk menyaksikan live hasil quick count Pemilu 2024, sobat Bisnis dapat mengakses tautan sebagai berikut:
Bisnis.com: https://pemilu.bisnis.com/quick-count-2024
Sebagai informasi, hasil quick count bukanlah hasil akhir pemilu (real count) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), sehingga tidak dapat dijamin 100% keakuratannya.