Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menegaskan akan melanjutkan forum dialog "Desak Anies" meskipun masa kampanye telah berakhir.
Dia menyampaikan alasan forum tersebut tidak akan berhenti karena untuk kemajuan demokrasi di Indonesia melalui pertukaran pikiran atau dialog antara pemimpin dengan masyarakat.
"Jadi ke depan [forum desak Anies] itu akan diteruskan, formatnya seperti apa dan lainnya kita lihat ke depan," tuturnya kepada wartawan, dikutip Minggu (11/2/2024).
Lebih lanjut, menurutnya, dengan adanya forum dialog terbuka itu bisa menjadi ruang untuk membahas, mengkritik dan mengedukasi persoalan suatu kebijakan yang bakal dirilis pemerintah.
"Itu akan membuat kesadaran kita tentang keputusan publik berdampak dan keputusan publik adalah konsen kita makin hari makin meningkat nanti. Kami membayangkan makin hari politik di Indonesia makin diwarnai dengan konteks kebijakan," imbuhnya.
Di sisi lain, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan kelanjutan forum dialog desak Anies juga dilakukan agar tidak dinilai publik sebagai cara untuk meningkatkan elektabilitas dirinya saja.
Baca Juga
"Kita itu sudah memulai jalan yang tidak memberikan kita a return ticket, this is one way ticket for open democracy, this is one way ticket for dialog democracy, this is one way ticket for a better democracy," pungkasnya.
Sebagai informasi, desak Anies merupakan salah satu cara kampanye melalui forum dialog santai antara capres dengan masyarakat untuk memaparkan visi-misi yang digagasnya.
Dalam forum ini, biasanya masyarakat bakal bertanya kepada Anies secara langsung terkait isu apapun. Selain desak Anies, dialog model seperti ini juga dilakukan oleh cawapres Muhaimin Iskandar dengan "Slepet Imin" dan Mahfud MD melalui program "Tabrak Prof".