Bisnis.com, JAKARTA - Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili jatuh pada tanggal 10 Februari 2024.
BMKG memprakirakan kondisi cuaca cukup dinamis sehingga perlu menjadi perhatian untuk warga masyarakat.
BMKG memonitor dengan model prakiraan cuaca menunjukkan bahwa beberapa fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia antara lain.
Aktivitas Monsun Asia yang mempengaruhi wilayah potensi pembentukan hujan di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Selatan
Masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah dan timur turut memicu pembentukan awan hujan.
Terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Selatan termasuk Sumatra, Jawa, dan Kalimantan sebagai dampak dari penguatan angin Monsun Asia.
Potensi Cuaca
Berdasarkan kondisi tersebut, wilayah yang perlu diwaspadai untuk Potensi Hujan SEDANG-LEBAT adalah sebagai berikut:
Baca Juga
Periode Imlek 10 Februari 2024
- Kepulauan Bangka Belitung
- Bengkulu
- Lampung
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua
Cuaca Jabodetabek
Secara umum pada saat Imlek (10 Februari) terdapat potensi hujan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor pada siang hingga sore hari, sementara itu hujan ringan berpotensi terjadi di wilayah DKI Jakarta, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi pada siang hingga sore hari.
Kondisi cuaca pada saat pemilu (14 Februari 2024) umumnya berawan pada pagi - siang hari. Terdapat potensi hujan ringan di wilayah Jabodetabek saat siang menjelang sore hari.
Potensi Cuaca Penerbangan (10-15 Februari 2024)
Potensi Awan Cumulonimbus (CB) dengan persentase cakupan spasial >75% (FRQ/ Frequent) terdapat di wilayah:
Riau, Selat Malaka bagian selatan, Kep. Batam, Kep. Lingga, Selat Berhala, Sumatera Selatan, Perairan Selatan Cianjur - Garut, Jawa Tengah, Laut Natuna, Sulawesi Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Perairan Amamapare - Agats bagian selatan.
Potensi Gelombang Tinggi (10-15 Februari 2024)
Potensi Gelombang Kategori Sedang/Moderate (1,25 - 2,50 meter):
- Perairan barat Kep. Mentawai
- Samudra Hindia barat Kep. Mentawai hingga Lampung
- Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah
- Laut Natuna
- Selat Malaka
- Perairan utara Sabang
- Samudra Hindia selatan Banten hingga Bali - Lombok - Sumbawa
- Laut Sulawesi bagian barat
- Selat Makassar bagian utara
- Perairan Kep. Anambas
- Laut Sulawesi
- Perairan Kep. Sangihe-Talaud
- Laut Maluku
- Perairan Halmahera
- Laut Halmahera
- Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua
- Laut Banda
- Laut Flores
- Laut Arafuru
- Perairan Kep. Babar - Tanimbar
- Perairan Kep. Sermata - Letti
Potensi Gelombang Kategori Tinggi/Rough (2,5 - 4,0 meter):
- Laut Natuna Utara
- Perairan Kep. Natuna
- Perairan Kep. Anambas
- Laut Sulawesi bagian timur
- Perairan Kep. Sangihe-Talaud
- Perairan Halmahera
- Laut Halmahera
- Laut Arafuru