Bisnis.com, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyindir para pemimpin partai politik yang mau dikendalikan. Dia mengibaratkan mereka seperti bebek yang dipegang lehernya.
Sindiran itu Mahfud sampaikan dalam acara Tabrak Prof! di Yogyakarta pada Senin (5/2/2024) malam. Saat itu, dia menjawab keresahan seorang warga yang merasa pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD kerap diidentikkan dengan petugas partai yang bernuansa negatif.
Meski demikian, Mahfud membantah tudingan tersebut. Menurutnya, Ganjar-Mahfud merupakan petugas pelaksana amanat konstitusi yang diberikan oleh partai politik.
"Itulah sebabnya kampanye-kampanye kami tidak terikat oleh arahan partai," jelas Mahfud seperti yang disiarkan kanal YouTube Mahfud MD Official, Senin (5/2/2024).
Mantan Menko Polhukam ini menegaskan ingin menegakkan supremasi hukum. Mahfud yakin, tidak ada partai politik yang mau hukum disepelekan.
Dia pun mencontohkan partai politik yang mengusung Ganjar-Mahfud yaitu PDI Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo. Mahfud meyakini, semua pimpinan partai politik itu tidak bisa dikendalikan pihak lain.
Baca Juga
"Tapi mari saudara lihat, partai yang bukan mengusung kami, bukankah pimpinan partainya juga sama seperti bebek-bebek, dikendalikan. Iya kan?" katanya membandingkan.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini meyakini, hanya PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo yang tidak bisa dikendalikan penguasa. Bahkan, dia menuding paslon lain hanya akan menuruti keinginan para pemilik modal.
"Yang lain seperti bebek, dipegang lehernya. Ini [Ganjar-Mahfud] yang bukan petugas partai, ini petugas konstitusi, yang lain petugas oligarki," tutup Mahfud.