Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Houthi Serang Kapal Tanker Inggris di Teluk Aden, AS Balas Bombardir Terminal Ekspor Minyak Yaman

Pasukan Amerika Serikat (AS) menyatakan telah meluncurkan serangan balasan ke Houthi dengan menyerang sebuah rudal anti-kapal di Yaman, pada Sabtu (27/1/2024).
Helikopter militer Houthi melayang di atas kapal kargo Galaxy Leader saat para pejuang Houthi berjalan di dek kapal di Laut Merah dalam foto ini yang dirilis pada 20 November 2023. Media/Handout Militer Houthi melalui REUTERS
Helikopter militer Houthi melayang di atas kapal kargo Galaxy Leader saat para pejuang Houthi berjalan di dek kapal di Laut Merah dalam foto ini yang dirilis pada 20 November 2023. Media/Handout Militer Houthi melalui REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Amerika Serikat (AS) menyatakan telah meluncurkan serangan balasan ke Houthi dengan menyerang sebuah rudal anti-kapal di Yaman, pada Sabtu (27/1/2024). 

Serangan tersebut dilakukan beberapa jam setelah serangan Houthi menyebabkan kebakaran pada sebuah kapal tanker Inggris di Teluk Aden dengan sebuah rudal dan amunisi serupa.

Komando Pusat militer AS (CENTCOM) mengatakan akan melakukan serangan lain terhadap rudal anti-kapal Houthi yang ditujukan ke Laut Merah dan siap diluncurkan. 

“Pasukan kemudian menyerang dan menghancurkan rudal tersebut untuk membela diri,” kata CENTCOM, dilansir TASS, Minggu (28/1/2024). 

Televisi Al-Masirah milik Houthi mengatakan AS dan Inggris melancarkan dua serangan udara di Pelabuhan Ras Issa di Provinsi Hodeida Yaman, yang menjadi lokasi terminal ekspor minyak utama di negara itu.

Sejauh ini belum ada konfirmasi langsung dari AS atau Inggris, dan Houthi tidak memberikan rincian mengenai serangan tersebut atau tingkat kerusakan yang ditimbulkan.

Juru Bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan Houthi sebelumnya telah menyerang kapal tanker minyak Marlin Luanda yang mereka identifikasi milik Inggris di Teluk Aden. 

“Pasukan angkatan laut Yaman melakukan operasi di Teluk Aden melawan kapal tanker minyak Marlin Luanda milik Inggris, yang diserang dengan rudal anti-kapal,” tulisnya di akun X. 

Menurutnya, serangan Houthi ke kapal tanker milik Inggris tersebut telah menyebabkan kebakaran di kapal. Dia juga memperingatkan bahwa Houthi akan terus menargetkan kapal komersial di Laut Merah dan Teluk Aden.

Sementara itu, sebuah perusahaan keamanan maritim yang berbasis di Inggris, Ambrey juga menyatakan bahwa sebuah kapal komersial menjadi sasaran serangan rudal sekitar 55 mil laut Tenggara Pelabuhan Aden di Yaman. Menurut perusahaan itu, terjadi kebakaran di atas kapal.

Operasi Perdagangan Maritim Inggris, UKMTO, juga melaporkan serangan terhadap sebuah kapal di lepas pantai Yaman, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Menurut Marine Traffic, penyedia analisis maritim, kapal tanker Marlin Luanda berbendera Kepulauan Marshall sedang dalam perjalanan dari Yunani ke Singapura. 

Terakhir kali diberitakan lokasinya berada di bagian utara Laut Merah pada 22 Januari lalu. Sejak itu, kapal tersebut berlayar dengan transponder yang dimatikan. Layanan online tersebut tidak menyediakan data tentang pemilik kapal, operator, atau tujuan kapal.

Menyusul meningkatnya konflik Palestina-Israel di Jalur Gaza, Houthi telah memperingatkan bahwa akan terus melancarkan serangan di wilayah Israel sambil melarang kapal-kapal yang terkait dengan negara Yahudi tersebut melewati perairan Laut Merah dan Selat Bab el-Mandeb.

Pihaknya berjanji akan terus melakukannya sampai Israel menghentikan operasi militernya terhadap Hamas di Jalur Gaza. Puluhan kapal sipil telah diserang oleh Houthi di Laut Merah dan Teluk Aden sejak pertengahan November 2023.

Pesawat, dan kapal selam AS dan Inggris untuk pertama kalinya menyerang sasaran Houthi di sejumlah kota Yaman, termasuk Sana'a dan Hodeidah, pada 12 Januari 2024.

Serangan tersebut menargetkan lokasi peluncuran roket dan kendaraan udara tak berawak (drone), serta stasiun radar milik Houthi.

AS dan Inggris menyerang fasilitas Houthi di beberapa Provinsi Yaman, dengan target utamanya adalah gudang bawah tanah dan fasilitas terkait peluncuran rudal dan pengawasan udara, pada 23 Januari lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper