Bisnis.com, JAKARTA -- Satgas Pangan Polri sudah mulai melakukan peninjauan terhadap ketersediaan dan harga komoditas bahan pokok di berbagai daerah jelang Ramadan dan Idulfitri 2024.
Anggota Satgas Pangan Polri Kombes Pol Samsul Arifin mengatakan pihaknya saat ini sudah berada di berbagai daerah untuk melakukan peninjauan langsung.
"Sudah, kebetulan Wakasatgas Pangan Pak Brigjen Helfi dengan tim kemarin dari Yogya kemudian ke Lombok, dan saat ini ke Kendari sedang memantau hal tersebut," ujarnya saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (27/1/2024).
Samsul menuturkan bahwa pemantauan itu juga dilakukan sejalan dengan perkembangan harga pangan beberapa hari belakangan ini yang fluktuatif. Misalnya, untuk harga daging dan telur.
Satgas lalu bekerja sama dengan kementerian/lembaga untuk memonitor dan langsung melihat di lapangan. Tujuannya, agar harga di tingkat produsen dan distributor tidak terlalu jomplang dan masih dalam kisaran harga acuan pemerintah.
Belum lagi, terdapat faktor pengaruh cuaca yang juga bisa berdampak pada harga pangan.
"Supaya kalaupun memang ada kenaikan tidak terlalu tinggi, barangnya ada, itu yang harus kita pastikan dulu, stoknya ada, sehingga masyarakat bisa memperoleh bahan makannya, itu yang paling utama," kata Samsul.
Di sisi lain, Satgas juga turut melakukan upaya pengawasan dan peninjauan untuk mengantisipasi apabila adanya praktik penimbunan.
Berdasarkan informasi harga pangan terkini di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga rata-rata telur di seluruh provinsi tercatat sebesar Rp29.100 per kilogram (kg) atau naik 0,34% dari hari sebelumnya.
Sejumlah harga bahan pokok yang juga terpantau naik yakni minyak goreng curah sebesar 0,65% menjadi Rp15.600 per kg; gula pasir lokal 0,29% menjadi Rp17.550 per kg; cabai merah keriting 1,03% menjadi Rp53.900 per kg; cabai merah besar 5,09% menjadi Rp61.900 per kg; beras kualitas medium II 0,34% ke Rp14.700 per kg dan beras kualitas super I 0,31% ke Rp16.200 per kg.