Bisnis.com, JAKARTA - Belakangan sedang viral kabar yang menyebut bahwa Kereta Cepat Whoosh yang akhir tahun lalu diresmikan Jokowi, sepi penumpang.
Hal tersebut sebenarnya sudah dibantah oleh General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa. Eva mengatakan bahwa volume penumpang kereta cepat saat ini terbilang masih stabil.
“Pada akhir pekan, untuk beberapa KA dengan jadwal keberangkatan favorit [tingkat okupansi] dapat mencapai 80%, bahkan lebih khususnya pada momen tertentu seperti saat libur bersama dan lainnya,” kata Eva saat dihubungi, Senin (22/1/2024).
Namun sebelumnya, netizen sempat mengeluhkan kenaikan harga tiket Kereta Cepat Whoosh. Sebagaimana diketahui, tiket Kereta Cepat Whoosh mulanya dijual Rp150 ribu (harga promo).
Kemudian, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberlakukan tarif promo baru untuk tiket Kereta Cepat Whoosh per Desember 2023.
Harga tiket Whoosh yang sebelumnya Rp150.000 itu kini dibanderol menjadi Rp200.000 dan Rp250.000 untuk sekali perjalanan.
Baca Juga
Di tengah viralnya kabar bahwa Kereta Cepat Whoosh sepi penumpang, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan menaikan pajak kendaraan berbahan bakar BBM.
Menurutnya, pajak dari sepeda motor konvensional tersebut nantinya bisa digunakan untuk subsidi ongkos seperti LRT atau Kereta Cepat.
“Tadi kita juga rapat, dan pemerintah tengah menyiapkan kebijakan menaikkan pajak untuk sepeda motor konvensional sehingga nanti itu bisa subsidi ongkos-ongkos seperti LRT atau kereta cepat,” ujarnya dalam sambutan video peluncuran BYD di Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Indonesia tetap cicil utang ke China 45 tahun...