Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan tidak mempermasalahkan pencabutan izin gelaran Desak Anies edisi Yogyakarta yang rencananya berlangsung di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (23/1/2024).
Anies menekankan bahwa situasi tersebut tidak lebih berat dari masalah yang dihadapi rakyat saat ini
"Saya bilang seberat-beratnya tekanan yang kami hadapi itu masih lebih ringan dibanding tekanan ekonomi yang dirasakan keluarga-keluarga kita," kata Anies saat live di tiktok pribadinya, Senin (21/2/2024) malam.
Anies mengaku masih bersemangat dan siap berjuang untuk tercapainya perubahan. Dia bahkan berkelakar, acara belum mulai tetapi sudah mulai terdesak lantaran persoalanan perizinan tempat.
Eks Gubernur DKI Jakarta ini yakin bahwa perjuangannya membawa gagasan perubahan akan membuahkan hasil Indonesia. Karena, nantinya kegiatan-kegiatan bisa berjalan tanpa pelarangan dan kebebasan selalu tercipta.
"Ketika perjalanan kita menghadapi menghadapi tantangan maka yang menantang akan siap untuk melewatinya, itu kira-kira," ujarnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Usamah Abdul Aziz membeberkan kronlogi dicabutnya izin agenda Desak Anies di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Jogjakarta, Selasa (23/1/2024).
Usama membeberkan bahwa untuk agenda Desak Anies edisi Jogjakarta ini pihaknya sudah menerima izin dan izin tersebut sudah dikeluarkan oleh pihak pengelola.
Namun, saat sore menjelang malam ketika panitia sedang memasang alat untuk kegiatan besok, izin acara tersebut dicabut oleh pihak pengelola.
“Cuman akhirnya pas kita lagi masang sound, lagi persiapan acara tiba tiba dapet info dari pengelola bahwa gajadi diberikan izin dan kami minta surat pembatalannya ga diberikan,” kata Usamah saat dihubungi Bisnis, Senin (22/1/2024).