Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Paslon nomor 2, Prabowo-Gibran menyoroti isu agraria dalam program kerja Asta Cita ke-2. Salah satu misinya terkait swasembada pangan untuk mendukung peningkatan kinerja pertanian hingga kelautan.
Dikutip dari dokumen visi-misi Prabowo-Gibran, swasembada pangan dalam program kerja Asta Cita diupayakan antara lain melalui agenda reformasi agraria untuk memperbaiki kesejahteraan petani dalam arti luas sekaligus mendukung peningkatan produksi di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan.
Selain itu, paslon ini mendorong revitalisasi sebagian besar hutan rusak dan tidak termanfaatkan menjadi lahan untuk aren, ubi kayu, ubi jalar, sagu, sorghum, kelapa, dan bahan baku bioetanol lainnya dengan sistem tumpang sari untuk mendukung pencapaian kedaulatan energi nasional dan menciptakan jutaan lapangan kerja baru.
Prabowo dan Gibran pun menegaskan bakal melanjutkan dan menyempurnakan program kawasan sentra produksi pangan atau food estate secara berkelanjutan, terutama untuk komoditas padi, jagung, singkong, kedelai, dan tebu.
Sementara terkait pengembangan desa, Prabowo-Gibran, dalam delapan program hasil terbaik yang dikawal langsung Presiden dan Wakil Presiden untuk mencapai Indonesia Emas 2045,
akan melanjutkan pembangunan infrastruktur desa, Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan menyediakan rumah murah untuk yang membutuhkan.
Baca Juga
Untuk itu, paslon ini ingin program terkait pembangunan desa yang sudah dilaksanakan perlu dilanjutkan dan ditingkatkan, termasuk membangun rumah murah dengan sanitasi baik untuk masyarakat yang membutuhkan.
Nantinya, paslon ini menargetkan dapat membangun atau merenovasi rumah sebanyak 40 rumah per desa atau kelurahan per tahun dengan total nasional mencapai 3 juta rumah mulai pada tahun kedua.
Adapun, paslon nomor dua bakal melakukan revitalisasi dan memperkuat peran Koperasi Unit Desa (KUD), pasar rakyat, dan penguatan kelembagaan masyarakat yang bekerja di sektor pertanian hingga ekonomi kreatif.
Paslon ini menilai dengan mengedepankan pembangunan dari desa dan dari bawah, dapat menghargai peran komunitas desa sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
Di samping pembangunan fisik, Prabowo-Gibran juga menyampaikan dalam visi-misinya agar memberdayakan SDM desa dan pada akhirnya dinilai bisa memberantas kemiskinan.