Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Paslon nomor 3, Ganjar-Mahfud menempatkan isu agraria dalam poin keempat soal mempercepat pemerataan dan pembangunan ekonomi.
Dikutip dalam dokumen visi-misi, Ganjar-Mahfud menekankan bahwa perlu ada penataan alokasi lahan yang efisien dan berkeadilan termasuk redistribusi dan legalisasi tanah yang bebas dari mafia tanah.
Dengan demikian, mereka bakal memastikan proses administrasi dan dokumentasi lahan yang transparan, cepat, akurat, dan murah jika terpilih jadi pimpinan Indonesia.
Nantinya, Ganjar-Mahfud bakal memastikan untuk menghentikan alih guna lahan untuk menjamin lahan subur dan lahan produktif bisa diberikan kepada petani kecil dan buruh tani.
Selain itu, paslon nomor 3 ini bakal memperkuat pengelolaan tata ruang yang adil dan berkelanjutan, yang akhirnya diharapkan dapat menyejahterakan masyarakat khususnya petani.
Sementara, untuk pedesaan, Ganjar-Mahfud bakal melipatgandakan dana desa yang berkualitas. Harapannya, 50% dari total jumlah desa bakal mandiri, sejahtera dan unggul.
Baca Juga
Adapun, desa juga bakal berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dengan menjadikan kota yang dapat menarik dan mendorong desa untuk tumbuh bersama.
Singkatnya, desa menjadi penyedia sumber daya yang dibutuhkan serta penopang kebutuhan perkotaan yang dapat diandalkan dan berkesinambungan.
Selanjutnya, desa juga nantinya diharapkan mampu mendayagunakan sumber energi lokal berbasis energi baru terbarukan untuk memasok kebutuhan energinya, sehingga menjadi bagian dari gugus penghijauan ekonomi Indonesia.
Adapun, visi-misi Ganjar-Mahfud juga memuat program satu desa satu puskesmas. Sebab, mereka menilai rakyat harus mudah mendapatkan pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Selain satu desa satu puskesmas, Ganjar-Mahfud juga bakal membangun satu lapangan olahraga di setiap desa yang bakal ditingkatkan fungsinya menjadi gelanggang olahraga. Tujuannya, untuk menumbuhkan budaya sportif.
Kemudian, mereka juga bakal mengintegrasikan peta jalan industri dan logistik, mengharmonisasikan pelaksanaan sistem logistik nasional hingga ke tingkat desa, serta optimalisasi Sea Lines of Communication (SLoc) dan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) sebagai jalur perdagangan internasional.
Sementara itu, Ganjar-Mahfud dengan tegas bakal memberikan jaminan terhadap masyarakat adat atas hak ulayat, hutan, tanah, dan sumberdaya lainnya sebagai satu kesatuan ekosistem untuk menyejahterakan.