Bisnis.com, JAKARTA - Sedikitnya 17 orang tewas dalam ledakan di pabrik kembang api yang terletak di Thailand tengah.
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 15.00 (08:00 GMT) di daerah terpencil di provinsi Suphan Buri, sekitar 120 km (74 mil) utara ibu kota, Bangkok.
Penyebab ledakan belum diketahui secara pasti.
Foto-foto yang diposting online oleh petugas penyelamat setempat di Suphan Buri menunjukkan lokasi berada di sebuah sawah kosong, rata dengan puing-puing dan bagian tubuh, dengan kepulan asap hitam membubung di atasnya.
Ledakan ini terjadi kurang dari sebulan sebelum Tahun Baru Imlek, yang jatuh pada 10 Februari, ketika permintaan kembang api sedang tinggi.
Gubernur provinsi tersebut mengatakan belum ada korban yang ditemukan.
Baca Juga
“Ada korban jiwa, kami sedang memeriksa berapa banyak orang yang meninggal,” kata kolonel polisi Theerapoj Rawangban kepada dilansir dari Al Jazeera.
Perdana Menteri Srettha, yang hadir di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, menyampaikan belasungkawa dan menyerukan penyelidikan cepat.
“Perdana Menteri memerintahkan inspeksi pabrik untuk melihat apakah pabrik tersebut beroperasi secara legal dan apakah ledakan tersebut disebabkan oleh kelalaian. Hukum harus ditegakkan semaksimal mungkin karena ada korban jiwa dan cedera yang tidak bersalah,” kata kantornya.
Pada Juli 2023, ledakan besar di gudang kembang api di Thailand selatan menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai lebih dari 100 orang, menurut para pejabat.