Bisnis.com, JAKARTA - Korea Utara dan pemimpinnya, Kim Jong-un dituduh terlibat dalam perang yang terjadi antara Israel dan Hamas.
Dilansir dari Hindustan Times, tuduhan tersebut berasal dari pemerintah Korea Selatan. Namun, tuduhan yang dilontarkan Korsel ini bukan tanpa alasan.
Korea Selatan mengatakan bahwa ada senjata yang diduga berasal Korea Utara digunakan oleh Hamas ketika menyerang Israel.
Badan mata-mata Korea Selatan, Badan Intelijen Nasional (NIS), merilis foto bagian roket Korea Utara yang diduga digunakan Hamas sebagai peluncur granat roket F-7 yang digunakan untuk menyerang Israel.
Korea Selatan yakin bahwa bagian dari senjata ini diproduksi di Korea Utara. Mereka juga mengatakan telah mengumpulkan bukti spesifik mengenai skala dan waktu pasokan senjata Korea Utara ke Hamas dan pihak lainnya.
Meski demikian, NIS menolak mempublishnya kepada publik mengingat perlindungan sumber dan hubungan diplomatik.
Baca Juga
Pernyataan terbaru Korea Utara ini merupakan lanjutan dari kabar yang sempat disampaikan oleh Voice of Amerikca.
Belum lama ini, Voice of America melaporkan bahwa Hamas menggunakan senjata Korea Utara dengan gambar roket F-7 dengan ukiran karakter Korea di atasnya.
NIS mengatakan “penilaiannya sama dengan laporan VOA” namun Korea Utara membantah senjatanya digunakan oleh Hamas untuk menyerang Israel.
"Ini adalah rumor yang tidak berdasar dan salah," kata kantor berita pemerintah, North Korean Central News Agency, pada bulan Oktober.
Di sisi lain, Korea Utara menuduh AS berusaha mengalihkan kesalahan perang tersebut kepada negara ketiga.
Akan tetapi pembelaan Korut ini duragukan lantaran Pyongyang juga dikatakan memasok senjata ke Rusia dalam invasinya ke Ukraina.