Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beri Nilai 11 dari 100, Airlangga Anggap Anies Tidak Beretika

Airlangga Hartarto mengemukakan jika Capres Anies Baswedan memiliki etika, maka Anies tidak akan memberi nilai kepada Prabowo.
Lukman Nur Hakim, Sholahuddin Al Ayyubi
Minggu, 7 Januari 2024 | 23:45
Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Airlangga Hartato (tengah) didampingi Wakil Ketua Dewan Pengarah Agus Harimurti Yudhoyono (dua kiri), Ketua TKN Rosan Roeslani (empat kanan) dan Wakil Ketua TKN Sufmi Dasco Ahmad (kedua kanan) memberikan keterangan usai rapat di Jakarta, Kamis (9/11/2023). Rapat perdana dewan pengarah TKN tersebut membahas berbagai agenda strategis, diantaranya jadwal penetapan paslon, pengundian nomor urut dan kampanye, serta putusan MKMK. ANTARA FOTO/Bayu Pr
Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Airlangga Hartato (tengah) didampingi Wakil Ketua Dewan Pengarah Agus Harimurti Yudhoyono (dua kiri), Ketua TKN Rosan Roeslani (empat kanan) dan Wakil Ketua TKN Sufmi Dasco Ahmad (kedua kanan) memberikan keterangan usai rapat di Jakarta, Kamis (9/11/2023). Rapat perdana dewan pengarah TKN tersebut membahas berbagai agenda strategis, diantaranya jadwal penetapan paslon, pengundian nomor urut dan kampanye, serta putusan MKMK. ANTARA FOTO/Bayu Pr

Bisnis.com, JAKARTA -- Partai Golkar menilai Capres nomor urut 1, Anies Baswedan tidak memiliki etika karena memberikan nilai 11 dari 100 kepada Capres Prabowo Subianto saat berdebat di Istora Senayan Jakarta.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengemukakan jika Capres Anies Baswedan memiliki etika, maka Anies tidak akan memberi nilai kepada Prabowo. Dia menilai bahwa penilaian Anies ke Prabowo sama sekali tidak beretika.

"Etika itu tidak menilai orang lain. Kita tidak pernah menilai orang lain," tuturnya di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Selain itu, menurut Airlangga, penilaian 11 dari 100 yang diberikan Anies ke Prabowo juga dianggap tidak relevan.

Pasalnya, kata Airlangga, Prabowo adalah seorang patriot dan sudah dibuktikan lewat sejarah di Indonesia.

"Sejarah Indonesia sudah membuktikan itu dan dia memimpin partai politik jadi kita sudah paham. Jadi dengan demikian nilai itu sama sekali tidak relevan," katanya.

Sebagai konteks, pada debat Capres 2024, Anies Baswedan menilai bahwa pertahanan Indonesia berada di angka di bawah 5.

Awal penilaian itu saat dirinya sampaikan ketika memberikan pertanyaan kepada Capres nomot urut 3, Ganjar Pranowo.

Saat itu Anies menanyakan kepada Ganjar berapa yang dirinya berikan kepada pertahanan Indonesia setelah dirinya menilai hukum di Indonesia berada di angka 5.

“Anda juga memberikan skor 5 untuk hukum. Terkait pertahanan, berapa skor yang diberikan untuk Pertahanan?,” tanya Anies. 

“Skor 5 juga [untuk pertahanan]. Saya memiliki data, namun tentu saja ada yang ingin disampaikan. Ketika kita membangun sistem pertahanan, kita tidak boleh gonta-ganti,” sahut Ganjar saat menjawab pertanyaan Anies

Mendengar jawaban Ganjar, Anies menyampaikan bahwa dirinya berbeda pandangan dengan Ganjar terkait penilaian terhadap pertahanan Indonesia.

Eks Gubernur DKI Jakarta ini menganggap bahwa nilai bagi sektor pertahanan Indonesia berada di bawah angka 5.

“Karena itu menurut saya skornya justru dibawahnya Mas Ganjar, kalo lima itu ketinggian Pak Ganjar,” ucap Anies.

Ganjar kemudian kembali menanggapi tentang pernyataan Anies yang menyebut nilai pertahanan Indonesia di bawah angka 5.

Ganjar pun meminta kepada capres nomor urut 1 ini untuk tidak ragu dalam menjabarkan angka yang dirinya punya tentang pertahanan di Indonesia.

“Mas Anies gak usah takut. Disebut saja angkanya berapa, kaya saya gitu loh. Jangan di bawah 5. Sebut saja angkanya berapa?,” timpal Ganjar

“11 mas [Ganjar], dari 100,” jawab Anies.

“Ini sedikit ngajari gendel Mas Anies biar berani,” canda Ganjar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper