Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Debat Ketiga Capres, Intip Visi-Misi Prabowo-Gibran Tema Hankam dan Geopolitik

Visi misi Prabowo Gibran isu pertahanan-keamanan (hankam) hingga geopolitik jelang debat ketiga capres
Debat Ketiga Capres, Intip Visi-Misi Prabowo-Gibran Tema Hankam dan Geopolitik. Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka tiba di Rumah Sakit Pusat Angkata Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (26/10/2023). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Debat Ketiga Capres, Intip Visi-Misi Prabowo-Gibran Tema Hankam dan Geopolitik. Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka tiba di Rumah Sakit Pusat Angkata Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (26/10/2023). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat calon presiden atau capres 2024 pada Minggu (7/1/2024).

Debat capres itu akan mengetengahkan isu tentang tentang pertahanan-keamanan (hankam), hubungan internasional dan geopolitik.

Berikut ini adalah visi misi paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka terkait tema debat:

Tema Pertahanan-Keamanan (Hankam)

Isu pertahanan juga menjadi isu yang turut disoroti oleh paslon nomor urut 02. Dalam dokumen 'Visi, Misi dan Program', potensi konflik bersenjata di Laut Natuna Utara menjadi tantangan strategis.  

Dalam '17 Program Prioritas' yang diusung, Prabowo-Gibran meletakkan program penguatan pertahanan dan keamanan negara dan pemeliharaan hubungan internasional yang kondusif, di urutan kesembilan. 

Kemudian, Prabowo-Gibran turut mengusung program kerja mengenai pertahanan pada Asta Cita 2. Paslon 02 juga di antara menyinggung peningkatan jumlah anggaran pertahanan secara bertahap hingga komponen cadangan (komcad). Beberapa di antaranya yakni:

  • Meningkatkan jumlah anggaran pertahanan secara bertahap untuk memenuhi kekuatan optimal dan melakukan modernisasi Alat Utama Sistem Senjata TNI.
  • Mempercepat peningkatan kemampuan industri strategis nasional dalam memenuhi kebutuhan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) bagi TNI/Polri. 
  • Memperkuat konsep dan praktik wawasan Nusantara bagi seluruh rakyat Indonesia dan memperkuat Komponen Cadangan. 
  • Meningkatkan konektivitas dan keamanan teknologi informasi telekomunikasi dari ancaman siber dengan memperkuat kapabilitas badan pertahanan siber.
  • Memperkuat kehadiran TNI di daerah perbatasan dan pulau terluar.
  • Meningkatkan profesionalisme pengadaan, kemampuan transfer teknologi, profesionalisme prajurit dengan mendayagunakan sebesar mungkin kapasitas industri strategis dalam negeri.
  • Memperkuat strategi diplomasi maritim untuk meneguhkan kedaulatan dan meningkatkan keamanan di seluruh wilayah NKRI. 

Tema Hubungan Internasional - Geopolitik

Capres nomor urut 2 baru berkesempatan berbicara di forum yang sama pada Senin (13/11/2023). Dalam agenda itu, dia mencanangkan kebijakan “Tetangga Baik” ('Good Neighbor Policy') sebagai landasan kebijakan luar negeri dan geopolitk.

Prabowo memerinci bahwa konsep itu akan menjadi dasar kebijakan luar negerinya apabila terpilih menjadi Presiden RI pada 2024 mendatang.

Prabowo mengungkapkan, kebijakan ini berakar dari tradisi politik luar negeri Indonesia yang telah memiliki kedudukan jelas sejak awal kemerdekaan. Dia menyebut bahwa kebijakan luar negeri independen yang berpedoman pada prinsip-prinsip non-keanggotaan terhadap blok geopolitik mana pun telah ada sejak ada masa awal kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia.

"Saya pikir para pemerhati Indonesia akan menyadari bahwa tradisi kebijakan luar negeri Indonesia telah jelas, bahwa sejak awal kemerdekaan, kita memiliki kebijakan independen yang dipandu nilai-nilai untuk tidak menjadi anggota blok geopolitik mana pun," kata capres pasangan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka ini.

Menurutnya, tidak condong kepada pihak tertentu merupakan tradisi kebijakan luar negeri Indonesia. Menteri Pertahanan RI ini melanjutkan bahwa dirinya berkomitmen untuk meneruskan arah kebijakan tersebut.

"Saya pikir saya berkomitmen untuk melanjutkan dan meneruskannya. Karena itu bukan hanya ada pada tradisi kita. Itu juga merupakan harapan dari sebagian besar masyarakat Indonesia," tuturnya.

Kendati begitu, Prabowo Indonesia sebagai negara independen tetap bergantung pada perdagangan sehingga penting untuk memelihara hubungan baik dengan berbagai negara, terutama dengan negara tetangga.

"Maka dari itu sudah menjadi suatu ketertarikan sendiri untuk memiliki tradisi ini, yang saya sebut dengan kebijakan 'tetangga baik'. Kita berupaya mempertahankan kebijakan bertetangga yang baik di wilayah kita [Asia Tenggara] dan juga dunia," tegasnya.

Prabowo menyebut bahwa kebijakan ini merupakan kepentingan strategis Indonesia ke depannya, bahkan pandangan pertahanan juga akan didasarkan pada premis ini. Dari sini, Indonesia juga diharapkan mencapai perkembangan ekonomi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper